Yogyakarta, MERDEKANEWS - Di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, dikhawatirkan membawa efek buruk terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi, tahun depan digelar pesta demokrasi.

Peduli dengan kondisi ekonomi yang belum bagus-bagus amat, Keluarga Alumni Fisipol Universitas Gadjah Mada (Kafispolgama) menginisiasi munajat kebangsaan bertajuk Doa untuk Bangsa, melalui ibadah umroh.

Para jamaah bakal berdoa bersama di Tanah Suci agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan keamanan, kesejahteraan, serta mampu melewati berbagai tantangan di masa depan. Kegiatan umroh yang diiringi ‘Doa untuk Bangsa’ ini, bakal diikuti keluarga besar alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dari berbagai angkatan. Ibadahnya dilaksanakan dalam dua kloter, yakni 26 Januari 2019 dan 10 Februari 2019.

Ibadah umroh ‘Doa untuk Bangsa’ diawali dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Kafispolgama-Visitama 17, di ruang Dekanat Fisipol UGM, Jumat (14/12/2018). Penandatangan disaksikan Dekan Fisipol Erwan Agus Purwanto, dan Wakil Dekan Wawan Mas’udi.

Guna memperkuat sinergi, Kafispolgama-Visitama 17 menggandeng Paksi Tour and Travel yang memfasilitasi ibadah umroh. Selain doa bersama untuk bangsa, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi keluarga besar alumni Fisipol UGM dari berbagai angkatan.

Para calon peserta umroh bisa terlebih dahulu memesan hanya dengan membayar uang muka Rp 5 juta dari total biaya Rp19,5 juta per jamaah. Dengan biaya terjangkau tersebut, perjalanan jamaah dari Jakarta ke Arab Saudi tidak menggunakan LCCC (low cost carier). Para jamaah akan terbang menggunakan maskapai permata dari Teluk Persia, yakni Etihad Airways, dan akan transit di Abu Dhabi.

Kafispolgama bahkan telah memberi doorprize berupa umroh gratis kepada satu pemenang saat reuni Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, pada 15 Desember 2018.  Pemenangnya Desiana Rizka, alumni angkatan 2010, yang mempersembahkan hadiah bagi ibunda tercinta untuk berangkat umroh bersama keluarga besar Kafispolgama.