Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait Momentum Penting Sikapi Isu Global
Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait Momentum Penting Sikapi Isu Global
Menaker Ida Fauziyah ketika mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33, di Jakarta. (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan, hubungan bilateral yang terjalin antara Indonesia dan Kuwait menjadi momentum penting dalam membahas isu-isu global di forum regional maupun multilateral.

Isu-isu global tersebut ujar Menaker Ida seperti kemerdekaan Palestina, perdamaian dan keamanan, serta pembangunan sosial ekonomi.

"Untuk menyikapi isu global, dua mekanisme bilateral telah dibentuk di kedua negara, yaitu Komisi Gabungan Menteri dan Komisi Perdagangan Gabungan di tingkat pejabat senior," kata Menaker Ida Fauziyah ketika mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33, di Jakarta, Jum’at (23/02) malam.

Sedangkan dalam bidang ketenagakerjaan, dikatakan Menaker Ida, Indonesia dan Kuwait telah merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai penempatan pekerja migran Indonesia yang telah ditandatangani sejak tahun 1996. 

Ia juga menyebut, saat ini Kuwait sudah menjadi rumah bagi lebih dari 6.100 Warga Negara Indonesia (WNI). Di mana ada sekitar 2.850 pekerja migran Indonesia yang bekerja pada sektor perminyakan, kesehatan, dan perhotelan. 

“Saya berharap ke depannya akan semakin banyak pekerja migran Indonesia yang profesional dan terampil bekerja di Kuwait,” jelasnya.

Ida Fauziyah menambahkan, pengembangan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait khususnya di bidang ketenagakerjaan harus terus dilakukan dengan baik. "Sehingga penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat berjalan lancar,” ucapnya.

(***)
Sinergi PT Pos Indonesia dan Kemenag: Bahas Kemudahan Layanan Pengiriman Barang Jemaah Haji
Sinergi PT Pos Indonesia dan Kemenag: Bahas Kemudahan Layanan Pengiriman Barang Jemaah Haji
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia
 Uzbekistan Lebih Diunggulkan dari Garuda Muda? Ingat, Bola Itu Bundar!
Uzbekistan Lebih Diunggulkan dari Garuda Muda? Ingat, Bola Itu Bundar!
Ida Fauziyah dan Sim Chee Keong Bahas isu Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Ida Fauziyah dan Sim Chee Keong Bahas isu Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerja Sama dengan All Play Indonesia
Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerja Sama dengan All Play Indonesia