Pulau Galang Tidak Cocok untuk Pengungsi Rohingya, Pemerintah Perlu Carikan Pulau Kosong
Pulau Galang Tidak Cocok untuk Pengungsi Rohingya, Pemerintah Perlu Carikan Pulau Kosong
Pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga

Jakarta, MERDEKANEWS - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut terdapat opsi untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).

Menurut Ma'ruf isu pengungsi Rohingya adalah masalah kemanusiaan yang harus diatasi bersama antar pemangku kepentingan.

"Penempatannya dimana? Dulu kita punya Pulau Galang, nanti kita bicarakan lagi apa akan seperti itu," kata Ma'ruf Amin.

Menanggapi hal itu, Pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga mengatakan, jika menempatkan pengungsi Rohingya ke Pulau Galang atau tempat lain yang berpenghuni, sangat beresiko dan dapat memiliki dampak sosial yang kompleks. Beberapa dampak yang mungkin terjadi melibatkan integrasi sosial, ekonomi, dan budaya di area penerima. 

"Perlu perhatian khusus terhadap upaya inklusi, pendidikan, dan peluang pekerjaan agar pengungsi dapat berkontribusi positif pada masyarakat penerima. Selain itu, dukungan psikososial dan upaya untuk mengurangi ketegangan antar kelompok juga sangat penting. Beda halnya bila ditempatkan di pulau tidak berpenghuni," kata Dar Edi Yoga dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023)

"Menurut data di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia memiliki 13.466 pulau dan dari jumlah itu ada 13.300 pulau yang belum bernama dan tak berpenghuni. Alangkah baiknya bila pemerintah menjadikan salah satu pulau tidak berpenghuni sebagai tempat penampungan sementara, seperti Pulau Galang dahulu," tambah Yoga. 

Dahulu, tambahnya, Pulau Galang dijadikan lokasi pengungsian karena lokasinya terpisah dengan pulau-pulau lain. Namun sejak 1999 Pulau Galang sudah berpenghuni dan terhubung dengan pulau-pulau sekitarnya setelah dibangun jembatan penghubung yang megah.

Menurut praktisi media ini, penanganan pengungsi Rohingya perlu melibatkan upaya internasional untuk memberikan perlindungan, bantuan kemanusiaan, dan dukungan untuk solusi jangka panjang. Kerjasama antarnegara dan organisasi internasional diperlukan untuk menangani akar masalah dan memberikan pemulihan bagi pengungsi.

"Memberikan bantuan kepada mereka yang mengalami penderitaan adalah tanggung jawab kemanusiaan kita. Dengan memberikan dukungan kepada para pengungsi Rohingya, kita dapat membantu mencegah eskalasi krisis kemanusiaan dan konflik yang dapat berdampak negatif pada stabilitas regional dan global," kata Yoga.

(Doddi)
Halal bi Halal PW Muhammadiyah Provinsi Banten, Pj Gubernur Al Muktabar: Ikhtiar Untuk Kemaslahatan Umat
Halal bi Halal PW Muhammadiyah Provinsi Banten, Pj Gubernur Al Muktabar: Ikhtiar Untuk Kemaslahatan Umat
Penasaran Cara Isi Bahan Bakar Kereta? KAI Bongkar Rahasianya
Penasaran Cara Isi Bahan Bakar Kereta? KAI Bongkar Rahasianya
Launching Senam Haji Indonesia Diikuti Lebih 28 Ribu Jemaah
Launching Senam Haji Indonesia Diikuti Lebih 28 Ribu Jemaah
Mewujudkan Konektivitas Wilayah Timur Indonesia Melalui Transportasi Laut
Mewujudkan Konektivitas Wilayah Timur Indonesia Melalui Transportasi Laut
KAI Daop 1 Jakarta Berhentikan 5 KA, Akibat Adanya Gempa di Garut Jawa Barat
KAI Daop 1 Jakarta Berhentikan 5 KA, Akibat Adanya Gempa di Garut Jawa Barat