
Jakarta, MERDEKANEWS - Anggota Komisi XI DPR M Sarmuji menyebut, langkah Presiden Jokowi menunjuk Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI, perlu dihargai.
Kata dia, untuk menghadapi tantangan moneter yang kian komplek, perlu orang mumpuni di bidang tersebut. Alhasil tak salah kalau Presiden Jokowi menunjuk Perry yang memang piawai di sektor moneter.
“Karena tantangan moneter dalam tahun ini cukup kuat, gejolak moneter internasional, Amerika mau menaikan beberapa kali lagi suku bunga. Kemudian ada potensi konflik di wilayah tertentu, dia punya potensi lahirnya gejolak moneter,” kata Sarmuji di Jakarta, Senin (26/2/2018).
Dengan begitu, Sarmuji meyakini, apabila Perry menjadi Gubernur BI, kebijakan yang diambil di bidang makro prudensial, fiskal dan moneter, bakal semakin positif.
Jokowi, kata dia, memilih Perry juga karena ingin sistem moneter didalam negeri stabil. “Jadi kalau pak presiden pilih orang dalam untuk gubernur BI. Kami bisa mengerti itu wujud pak presiden mau aman, stabilitas moneter terkendali seperti hal nya dalam beberapa tahun ini sudah dilakukan,” ujar dia.
Bahkan Sarmuji yakin, peforma BI akan lebih baik di tangan Perry Warjiyo yang berasal dari Sukohardjo, tetangga kampung dengan Jokowi.
“Minimal sebaik saat ini lah karena performa BI saat ini kan cukup baik. Keputusan Agus Marto dengan tim nya yang ada pak Perry juga performa kinerja BI cukup baik,” ujar Sarmuji.
Kendati demikian, Wasekjen Golkar ini tidak bisa menjamin bahwa proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test) yang menghadirkan Perry, bisa berlangsung mulus. “Kalau itu nanti dirapatkan. Kan enggak bisa orang-perorang. Nanti kami bicarakan,” ujar Sarmuji.
(Setyaki Purnomo)