Jakarta, MERDEKANEWS - Panglima TNI yang baru Laksamana Yudo Margono mendapat surat terbuka dari seorang penggemar voli. Surat ini juga ditembuskan pada KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.

Dalam surat tersebut, penggemar voli Ahmad Nawawi dari Paguyuban Masyarakat Pecinta Olahraga Bola Voli, mempertanyakan anggota-anggota TNI aktif yang selalu hadir sebagai suporter bagi salah satu klub bola voli yang tengah mengikuti kompetisi bola voli nasional Proliga 2023.

"Kami melihat sejumlah indikasi adanya pengerahan anggota TNI aktif untuk menjadi supporter salah satu klub bola voli, STIN BIN atau Sekolah Tinggi Intelijen Negara Badan Intelijen Negara, pada laga ProLiga 2023," tulis Ahmad. 

Ia menyertakan foto-foto suporter yang masih mengenakan celana dinas loreng tentara, tapi mengenakan kaus sipil. Pada foto yang lain, bahkan jelas tertulis, "Super Meriah Kalo TNI Jadi Suporter."

Tulis Ahmad lebih lanjut, "Atas dasar temuan-temuan itulah kami sebenarnya ingin bertanya kepada Bapak Panglima TNI, apakah indikasi-indikasi itu benar adanya? Kami yakin tentu Bapak Panglima tidak menginginkan hal demikian terjadi. Sebab, tindakan tersebut dapat mencoreng citra dan nama baik TNI yang selama ini selalu dicintai oleh rakyat."

"Kegiatan olahraga yang seharusnya dijalankan dengan fair play dan penuh sportivitas, bisa terganggu dengan adanya intimidasi verbal dan tindakan yang tidak sesuai dengan etika olahraga, apalagi melibatkan anggota Bapak Panglima!" tegas Ahmad.

"Kami sangat sedih dan merasa prihatin karena TNI aktif dijadikan alat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan intimidasi atau provokasi verbal terhadap supporter lainnya. tindakan intimidasi verbal atau provokasi. (seperti teriakan hancurkan dll)," gugat Ahmad.

Untuk itu, wakil dari Paguyuban Masyarakat Pecinta Olahraga Bola Voli ini menyarankan, "Untuk menghindari adanya oknum-oknum yang dapat mencoreng institusi TNI yang saat ini semakin baik dan kian profesional, alangkah baiknya jika Bapak Panglima bersedia menyempatkan diri melihat secara langsung atau mengirim tim independen yang memantau setiap pertandingan yang menghadirkan STIN BIN."

Walaupun demikian Ahmad tetap optimis dan berprasangka baik. 

Tulisnya lebih lanjut, "Kami yakin TNI akan senantiasa berusaha untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan penuh integritas! Sebagai masyarakat sipil pencinta olahraga, kami berharap agar TNI tetap dan selalu menjadi lembaga terhormat yang tidak dikotori oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan sesaat. Kami yakin bahwa TNI di bawah komando Bapak, senantiasa bersikap netral."

Dalam kompetisi tahun 2023 ini, Proliga diikuti oleh dua tim dari Badan Intelijen Negara (BIN), yaitu STIN-BIN dan BIN-Samator.