
Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengakui adanya kenaikan harga beras kelas medium di sejumlah daerah, mengalami kenaikan.
Dia menyebut, jelang peringatan Natal dan Tahun Baru 2018, rata-rata kenaikan harga beras medium mencapai 0,3%. "(Kenaikan harga beras medium rata-rata nasional) 0,3%, ada yang turun bahkan," kata Enggar di kantornya, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Untuk beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga beras medium, pemerintah akan menggelontorkan beras melalui operasi pasar yang dilakukan oleh Perum Bulog. "Beberapa daerah yang tinggi, tetapi secara keseluruhan yang tinggi itu kita akan berikan jumlah yang lebih banyak,"jelasnya.
"Jadi sampai ke pasar tradisional yang di warung itu di isi dengan beras kualitas medium dari bulog, bulog dengan mitra sampai di sana. Pedagang dapat keuntungan dan mereka wajib menjual dengan HET Rp9.450," jelasnya.
Kendati di beberapa daerah mengalami kenaikan harga, namun Enggar mengklaim ada juga daerah yang mengalami penurunan harga beras medium. "Ada yang dibawah HET tetapi ada yang di atas HET. Nah (yang harganya) lebih (dari) HET siramannya pasti lebih besar. Tidak sebesar apa yang ada, Rp9.450 ada yang jual Rp9.000 cukup banyak, cukup banyak juga yang jual Rp9.200," ungkapnya.
#HargaBeras#HET#MendagEnggar#
(Setyaki Purnomo)