Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait persoalan Natuna.

Prabowo mengungkapkan dalam rapat terbatas ini akan membahas banyak hal. "Materinya tentang, saya kira banyak, beberapa masalah," kata Prabowo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (20/01).

Pada rapat ini hadir juga Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Jendral Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

KSAD Jendral TNI Andika Prakasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Aji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Panglima Kogabwilhan Laksdya Yudo Margono, Deputi Opslat Bakamla Laksda T.S.N.B Hutabarat, Sestama Bakamla S Irawan, dan Dirjen Hukum dan Perjalanan Internasional Iur Damos Dumoli Agusman.

Diketahui masalah teritorial dan zona ekonomi eksklusif Indonesia di kawasan Natuna Utara menjadi mencuat akibat klaim pemerintah Tiongkok yang mengatakan wilayah tersebut masuk dalam teritorialnya.

Kemunculan kapal-kapal nelayan China yang masuk secara ilegal menangkap ikan di kawasan ZEE Indonesia dikawal kapal coast guard ke wilayah perairan RI beberapa waktu lalu sempat menjadi pemicu ketegangan hubungan diplomatik antara pemerintah RI dan pemerintah Tiongkok.