Penerapan Inaportnet Barang dan DO Online di 4 Pelabuhan Utama dan 1 Pelabuhan Kelas 1
Penerapan Inaportnet Barang dan DO Online di 4 Pelabuhan Utama dan 1 Pelabuhan Kelas 1
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Chandra Irawan saat membuka kegiatan Sosialisasi Penerapan Inaportnet Barang dan Delivery Order (DO) Online pada Kamis (28/6).

Jakarta, MERDEKANEWS  - Satu hari menjelang Go Live Penerapan Inaportnet Barang dan Delivery Order (DO) Online di 4 (empat) pelabuhan utama dan 1 (satu) pelabuhan kelas I, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Sosialisasi Penerapan Inaportnet dan DO Online kepada para operator, user serta stakeholder terkait pada hari ini (28/6) di Hotel Pullman Jakarta.

Sosialisasi ini diselenggarakan untuk memberikan informasi dan kesiapan dari penerapan DO Online khususnya yang diterapkan pada 4 (empat) pelabuhan dan 1 (satu) pelabuhan Kelas I sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 120 Tahun 2017 tentang Pelayanan Pengiriman Pesanan Secara Elektronik (Delivery Order Online) Untuk Barang Impor di Pelabuhan.

Demikian disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Chandra Irawan saat membuka kegiatan Sosialisasi Penerapan Inaportnet Barang dan Delivery Order (DO) Online pada Kamis (28/6).

"Hari ini kami dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut memberikan sosialisasi dan pengarahan langsung terkait penerapan aplikasi inaportnet dan DO Online khususnya di 4 (empat) pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Makassar serta 1 (satu) pelabuhan kelas I yaitu Pelabuhan Tanjung Emas,” ujar Chandra.

Pihaknya berharap penerapan Inaportnet dan DO Online di 4 (empat) pelabuhan utama dan Pelabuhan Tanjung Emas berjalan dengan baik dan efektif, dengan terus bersama-sama melakukan koordinasi dan evaluasi, serta terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam penerapannya.

“Dengan diterapkannya sistem Inaportnet barang dan DO Online di pelabuhan, para pengguna dapat melakukan tracking & tracing posisi kapal dan pergerakan kontainer sehingga dapat meningkatkan transparansi kinerja pelayanan sekaligus mampu menyederhanakan prosedur pelayanan menjadi lebih cepat dan murah yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik di pelabuhan,” tutup Chandra.

Selain pengarahan dan live demo Dashboard Inaportnet Barang dan DO Online dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, lanjut Chandra, disampaikan juga pemaparan dari masing-masing terminal di 4 (empat) pelabuhan utama dan 1 (satu) pelabuhan Kelas I, antara lain dari PT. Pelabuhan Tanjung Priok, PT. Terminal Peti Kemas Surabaya, PT. Belawan International Container Terminal (BICT), PT. Terminal Petikemas Makassar, PT. Terminal Petikemas Semarang dan PT. Terminal Petikemas Teluk Lamong terkait penggunaan aplikasi DO Online di pelabuhan masing-masing.

Sebagai peserta sosialisasi antara lain perwakilan dari UPT di 4 (empat) pelabuhan utama dan 1 (satu) pelabuhan Kelas I, PT. Pelindo I-IV, operator terminal petikemas, perusahaan pelayaran, asosiasi serta stakeholder terkait lainnya.

(Hadi Siswo)
Sidang IMMO SSE Ke-10: Indonesia dan Negara Maritim Dunia Bahas Perlengkapan Keselamatan Kapal
Sidang IMMO SSE Ke-10: Indonesia dan Negara Maritim Dunia Bahas Perlengkapan Keselamatan Kapal
Tingkatkan Kompetensi SDM, Ditjen Hubla Gelar Pembinaan Keprotokolan dan MC
Tingkatkan Kompetensi SDM, Ditjen Hubla Gelar Pembinaan Keprotokolan dan MC
Ditjen Hubla Optimalkan Pendataan Kendaraan Dinas Melalui Aplikasi SIKENDI
Ditjen Hubla Optimalkan Pendataan Kendaraan Dinas Melalui Aplikasi SIKENDI
Tingkatkan Sinergitas antar Stakeholder, KSOP Sunda Kelapa Gelar Sosialisasi Keselamatan Pelayaran
Tingkatkan Sinergitas antar Stakeholder, KSOP Sunda Kelapa Gelar Sosialisasi Keselamatan Pelayaran
Digitalisasi Layanan Pelabuhan Inaportnet Berhasil Dorong Peningkatan PNBP Ditjen Hubla
Digitalisasi Layanan Pelabuhan Inaportnet Berhasil Dorong Peningkatan PNBP Ditjen Hubla