Bocah di Nias Selatan Diduga Lumpuh Akibat Penyiksaan, Tantenya Jadi Tersangka!
Bocah di Nias Selatan Diduga Lumpuh Akibat Penyiksaan, Tantenya Jadi Tersangka!
Bocah di Nias Selatan diduga jadi korban penyiksaan keluarga, tantenya jadi tersangka. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Video anak perempuan di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) dengan kondisi kaki tidak normal diduga akibat penganiayaan keluarganya viral di media sosial.

Betis kaki anak petrmpuan berinisial NN itu diduga patah di beberapa tempat. Dalam video itu menyebutkan NN diduga lumpuh karena dianiaya keluarganya.

Kasus ini mencuat setelah unggahan di media sosial yang menunjukkan kondisi mengenaskan NN, yang viral setelah diposting oleh akun Facebook bernama Lider Giawa pada 26 Januari 2025.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, menjemput bocah tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya.

Kepolisian juga menyelidiki kasus ini dengan memeriksa keluarga korban. Hasilnya, kepolisian menetapkan satu tersangka, yaitu tante korban. "Sudah ada satu tersangka inisial D. Perempuan, tante korban," ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Kata Ferry, D menjadi tersangka berdasarkan pengakuan korban dan hasil visum. "(Status tersangka) berdasarkan kesesuaian keterangan korban NN dan visum luar di bagian tangan," ujar Ferry.

Namun demikian Ferry belum mendetailkan bentuk penganiayaan. Menurutnya, proses pendalaman masih terus dilakukan.

Ia menambahkan, tersangka dijerat Pasal 80 ayat (1) dan atau Ayat (2) Jo pasal 76 C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Ferry menjelaskan bahwa ada kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka. Namun pihaknya masih perlu melakukan langkah-langkah tambahan untuk pembuktian.

"Betul, kemungkinan bertambah ada. Kita cuma hanya perlu mengecek kembali terkait dengan visum dalam korban. Keterangan korban sudah ada, cuma kami perlu pembuktian juga," ujarnya.

Sementara sejauh ini sudah ada delapan orang yang telah diperiksa, di antaranya tiga terlapor dan lima saksi, termasuk kepala desa setempat.

(Jyg)
Respons Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh: Risiko Seorang Pemimpin
Respons Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh: Risiko Seorang Pemimpin
Raba-raba Dada Pasien Viral di Medsos, Dokter Kandungan Mesum di Garut Diburu Polisi
Raba-raba Dada Pasien Viral di Medsos, Dokter Kandungan Mesum di Garut Diburu Polisi
Abidzar Tak Terima Ibunda Dihina, Somasi Dua Warganet Penghina Umi Pipik!
Abidzar Tak Terima Ibunda Dihina, Somasi Dua Warganet Penghina Umi Pipik!
Polisi Buru Jaringan dalam Kasus Uang Palsu Melibatkan Mantan Artis
Polisi Buru Jaringan dalam Kasus Uang Palsu Melibatkan Mantan Artis
Kabar Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation Fix Hoaks
Kabar Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation Fix Hoaks