Raba-raba Dada Pasien Viral di Medsos, Dokter Kandungan Mesum di Garut Diburu Polisi
Raba-raba Dada Pasien Viral di Medsos, Dokter Kandungan Mesum di Garut Diburu Polisi
Dokter kandungan di Garut diduga melakukan aksi pelecehan terhadap pasiennya. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Seorang dokter kandungan  berinisial MF di Klinik Karya Harsa Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya saat sedang melakukan pemeriksaan. Aksi yang viral di media sosial itu diduga terjadi pada Juni 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengkonfirmasi kebenaran dugaan pelecehan tersebut. Leli mengatakan, kasusnya berlangsung pada tahun 2024 lalu.

"Saya harus periksa lagi pastinya kapan, tapi kalau tidak salah ini di tahun 2024. Kejadiannya bukan di RS milik pemerintah," ungkap Leli seperti dikutip dari Detikcom, Selasa (15/4).

Leli mengatakan, kejadian tersebut diduga kuat terjadi di sebuah klinik swasta. Namun, dokter kandungan berinisial SF itu, pernah bekerjasama dengan Pemkab Garut dan berdinas di RS Malangbong. "Yang bersangkutan bukan orang sini (Garut)" katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan polisi masih menyelidiki kasus ini. "Kita dapat infonya, semalam tadi. Saat ini kita lagi lakukan penyelidikan," ungkap Joko, saat dikonfirmasi.

Joko mengatakan, rencananya ia akan ke lokasi yang diduga tempat dokter melakukan pemeriksaan dan pelecehan terhadap korbannya. "Kita cek ke lokasi tempatnya," katanya.

Joko mengaku belum mengetahui korban dari aksi dugaan pelecehan yang dilakukan dokter tersebut. Korban pun disebutnya belum melapor. "Kalau untuk laporan resmi, korban belum tahu," katanya.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial terlihat aksi sang dokter yang tengah melakukan Ultrasonografi (USG) kepada seorang wanita.

Tidak dijelaskan secara rinci apa yang menjadi keanehan dalam rekaman video tersebut. Namun, di pertengahan video, ada bagian kecil dalam video tersebut yang menyorot ke payudara korban, yang diduga dipegang dokter tersebut hingga membuat korban bereaksi.

(Cw 1)
Respons Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh: Risiko Seorang Pemimpin
Respons Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh: Risiko Seorang Pemimpin
Abidzar Tak Terima Ibunda Dihina, Somasi Dua Warganet Penghina Umi Pipik!
Abidzar Tak Terima Ibunda Dihina, Somasi Dua Warganet Penghina Umi Pipik!
Polisi Buru Jaringan dalam Kasus Uang Palsu Melibatkan Mantan Artis
Polisi Buru Jaringan dalam Kasus Uang Palsu Melibatkan Mantan Artis
Kabar Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation Fix Hoaks
Kabar Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation Fix Hoaks