Dalam Forum APHoMSA, Indonesia Sampaikan Paper Penanggulangan Musibah di Laut 
Dalam Forum APHoMSA, Indonesia Sampaikan Paper Penanggulangan Musibah di Laut 
Direktur KPLP Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan, Capt. Jhonny R. Silalahi didampingi Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air Direktorat KPLP, Lusi Andayani pada Pertemuan 19th Session of APHoMSA yang dilaksanakan tanggal 9 s.d. 12 April 2018 di Chili.

Chili, MERDEKANEWS --- Sebagai salah satu negara anggota Asia-Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA), Indonesia berkesempatan menyampaikan paparan mengenai “Penanggulangan Musibah di Laut” pada Pertemuan 19th Session of APHoMSA yang dilaksanakan tanggal 9 s.d. 12 April 2018 di Chili.

Adapun delegasi Indonesia diwakili oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Jhonny R. Silalahi didampingi Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air Direktorat KPLP, Lusi Andayani.

Direktur KPLP Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan, Capt. Jhonny R. Silalahi (dua dari kiri).

Dalam paparan yang disampaikan oleh Indonesia tersebut, Direktur KPLP menjelaskan tentang penanggulangan musibah di laut termasuk mengangkat isu-isu terbaru tentang penanggulangan tumpahan minyak di Indonesia

''Perairan Indonesia yang kaya akan sumber daya hayati dan mineral serta memiliki letak geografis yang strategis, menyebabkan tingginya aktivitas di perairan Indonesia baik dari kegiatan lalu lintas kapal, penagkapan ikan serta kegiatan eksplorasi/eksploitasi minyak di lepas pantai,'' ujar Capt. Jhonny saat memaparkan paper Indonesia pada Forum APHoMSA, Rabu (11/4).

Capt. Jhonny menjelaskan, aktivitas pelayaran yang tinggi memiliki potensi terjadinya insiden di laut seperti kapal karam, kapal tenggelam, tubrakan kapal, kapal kandas dan kapal terbakar, juga insiden yang terjadi akibat kegiatan di pelabuhan, kebocoran atau kerusakan pada pipa gas/minyak, serta dari kegiatan eksplorasi/eksploitasi minyak/gas di lepas pantai.

''Musibah di laut baik kecelakaan kapal maupun kecelakaan yang disebabkan oleh aktivitas di pelabuhan dapat mengakibatkan korban jiwa, kerugian kapal dan kerusakan lingkungan perairan. Selain itu, kejadian kapal karam juga sering terjadi di perairan Indonesia yang mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan terumbu karam,'' jelas Capt, Jhonny.

Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air Direktorat KPLP, Lusi Andayani (dua dari kiri).

Atas dasar itulah, lanjut Capt. Jhonny, Indonesia berharap dalam forum ini dapat didiskusikan lebih lanjut mengenai penanggulangan pencemaran di perairan dan kecelakaan di laut khususnya pada wilayah perbatasan antara dua negara dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

''Keikutsertaan Indonesia dalam forum regional ini dapat meningkatkan hubungan kerjasama antar Negara Asia Pasifik khususnya dalam pelaksanaan penanggulangan musibah di laut secara cepat, tepat dan terkoordinasi untuk meminimalkan korban jiwa, kehilangan harta benda, dan kerusakan lingkungan perairan serta dalam penerapan SOP kerjasama penanganan SAR dan penanggulangan tumpahan minyak baik di tingkat nasional maupun antara negera tetangga,'' tutup Capt. Jhonny.

Sebagai info, Forum APHoMSA merupakan pertemuan regional yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1996, yang membahas tentang isu-isu terkait perlindungan lingkungan maritim, keselamatan dan keamanan pelayaran termasuk kesejahteraan pelaut, kerjasama regional, dan isu-isu maritim terkait lainnya. Adapun tahun ini forum APHoMSA diselenggarakan di Chili dan direncanakan tahun 2019 akan dilaksanakan di Korea Selatan dan tahun 2020 di Kanada.  

(Kirana Izza)
31 Tahun Mengabdi, Pangkalan PLP Kemenhub Makin Tegak Berdiri Jalankan Fungsi Penegakan Hukum di Perairan Indonesia
31 Tahun Mengabdi, Pangkalan PLP Kemenhub Makin Tegak Berdiri Jalankan Fungsi Penegakan Hukum di Perairan Indonesia
Sinergi Strategis, KSOP Sunda Kelapa Tuan Rumah Diklat Pemberdayaan Masyarakat
Sinergi Strategis, KSOP Sunda Kelapa Tuan Rumah Diklat Pemberdayaan Masyarakat
Tiga Negara Pantai Lakukan Joint Hydrographic Survey Phase II
Tiga Negara Pantai Lakukan Joint Hydrographic Survey Phase II
Selangkah Lagi Indonesia Akan Menjadi Negara Kepulauan Pertama di Dunia yang Memiliki Bagan Pemisahan Alur Laut
Selangkah Lagi Indonesia Akan Menjadi Negara Kepulauan Pertama di Dunia yang Memiliki Bagan Pemisahan Alur Laut
Direktur LALA: Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Tarakan Berjalan Aman, Selamat, Tertib dan Lancar
Direktur LALA: Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Tarakan Berjalan Aman, Selamat, Tertib dan Lancar