Imbas Serangan Balasan Iran ke Israel, Sejumlah Negara Kawasan Timur Tengah Lakukan Pembatasan Penerbangan 
Imbas Serangan Balasan Iran ke Israel, Sejumlah Negara Kawasan Timur Tengah Lakukan Pembatasan Penerbangan 
Ilustrasi. Israel menembakkan artileri ke wilayah Gaza, Palestina(AFP/Jack Guez)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kemlu dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel.

Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah tersebut telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.

Bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah, diimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption) dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan.

Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.

(Viozzy)
Konflik Iran-Israel, Harga Material IKN Berpotensi Naik 
Konflik Iran-Israel, Harga Material IKN Berpotensi Naik 
Konflik Iran-Israel, Menteri Arifin Pastikan Harga BBM dan LPG Tidak Naik
Konflik Iran-Israel, Menteri Arifin Pastikan Harga BBM dan LPG Tidak Naik
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas
Imbas Perang Iran dan Israel, Nilai Tukar Rupiah Nyungsep di Rp16.260 per Dolar AS
Imbas Perang Iran dan Israel, Nilai Tukar Rupiah Nyungsep di Rp16.260 per Dolar AS
Serangan Balik ke Isfahan Iran Gunakan Drone Bukan Rudal, Israel Masih Menahan Diri?
Serangan Balik ke Isfahan Iran Gunakan Drone Bukan Rudal, Israel Masih Menahan Diri?