Luhut Minta Rafaksi Minyak Goreng Segera Diselesaikan
Luhut Minta Rafaksi Minyak Goreng Segera Diselesaikan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng (25-03-2024). 

Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan tekankan komitmen pemerintah untuk memenuhi pembayaran besaran klaim terkait dengan rafaksi minyak goreng. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng (25-03-2024). 

“Kita harus menuntaskan (permasalahan) mengenai rafaksi minyak goreng ini. Ini sudah diaudit sama BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan tidak ada isu seperti itu. Kita harus segera menyelesaikan ini, agar pedagang tidak mengalami kerugian,” tutur Menko Luhut.

Pada kesempatan tersebut, Menko Luhut meminta konfirmasi Kejaksaan Agung terkait aspek hukum kewajiban pembayaran utang pemerintah tersebut. 

“Dari kami sudah membuat LO agar mengantisipasi agar kebijakan yang diambil tidak memiliki risiko hukum di kemudian hari. Kami mengacu pada perhitungan yang dilakukan oleh Sucofindo selaku surveyor,” konfirmasi Jamdatun Kejaksaan Agung.

Dirinya menginformasikan bahwa klaim yang tidak terakomodir adalah karena terbentur permasalahan dokumen. Menurutnya, sejumlah klaim tidak dapat diproses akibat ketidaklengkapan dokumen pendukung klaim pembayaran tersebut.

“Kalau permasalahan dokumen yang tidak lengkap, tentu kita tidak bisa karena melanggar aturan. Tapi kalo ada dokumen yang bisa kita bantu dorong, terutama bagi pedagang kecil itu, dibimbinglah membereskannya, yang penting perhatikan aspek hukumnya,” ucap Menko Luhut menanggapi informasi Jamdatun.

Sebagai informasi, perwakilan dari BPKP, BPDKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), Kementerian Sekretaris Negara, Kantor Staf Presiden, Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian menyatakan dukungannya untuk segera menyelesaikan pembayaran klaim sesuai hasil verifikasi Sucofindo.

“Seperti yang disampaikan Sucofindo, dari total 54 pelaku usaha yang mengajukan klaim, harga sekitar 474 Miliar Rupiah. Pelaku usaha tersebut terdiri dari retail modern maupun usaha tradisional,” ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim.

Terkait penyelesaian pembayaran, Menko Luhut mengingatkan bahwa keterlambatan pembayaran ini berkaitan erat dengan nasib pedagang sehingga perlu segera diselesaikan.

“Kita semua pejabat pemerintah ini harus mengingat pedagang, kalau begini bisa memberi belas kasihan kepada pedagang itu. Ini kan harusnya jadi modal dia, jadinya berhenti berputar. Itu juga bisa memberikan dampak yang lumayan. Kita harus memahaminya, modalnya juga terbatas,” pungkas Menko Luhut.

(Viozzy)
Luhut: Luar Biasa, Mudik Lebaran Tahun Ini Paling Meriah Sepanjang Sejarah
Luhut: Luar Biasa, Mudik Lebaran Tahun Ini Paling Meriah Sepanjang Sejarah
Pemerintah Akan Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 Miliar, Menko Luhut: Kasihan Pedagang
Pemerintah Akan Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 Miliar, Menko Luhut: Kasihan Pedagang
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil!
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil!
Kata Luhut untuk Ahok yang Sebut Presiden Jokowi Tidak Bisa Kerja
Kata Luhut untuk Ahok yang Sebut Presiden Jokowi Tidak Bisa Kerja