Jakarta, MERDEKANEWS -- Publik menyoroti lonjakan perolehan suara nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hasil real count Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024. Per Minggu (03/03) perolehan suara PSI mencapai 3,13 persen dari 65,79 persen suara yang masuk.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat bicara. Komisioner KPU, Idham Holik menjelaskan, perolehan suara partai pada data real count Pemilu 2024 sejalan dengan penambahan data yang masuk ke aplikasi Sirekap.
“Terkait kenaikan angka perolehan suara parpol itu akibat adanya penambahan data dokumen foto formulir Model C hasil plano yang diunggah ke aplikasi Sirekap,” kata Idham, Minggu (03/03).
Idham menilai kenaikan perolehan suara dalam real count KPU adalah hal yang wajar, karena dialami oleh semua partai politik. Hal ini sejalan dengan data yang masuk dan diinput melalui aplikasi Sirekap.
“Pada umumnya data kuantitatif perolehan suara parpol juga naik, efek bertambahnya data perolehan suara peserta pemilu TPS-nya yang masuk Sirekap,” tuturnya.
Namun demikian, Idham mengingatkan bahwa data real count yang disajikan KPU bukanlah hasil resmi dari Pileg 2024. Sebab hasil resmi merupakan perolehan suara yang dilakukan berdasarkan rekapitulasi berjenjang.
Sehingga kehadiran real count KPU hanyalah sebatas data untuk setiap pihak dapat memantau dan mengawasi secara bersama dan transparan terkait proses pemilu yang masih berlangsung.
“Sampai saat ini KPU RI belum melaksanakan rekapitulasi nasional untuk suara dalam negeri. KPU RI baru melakukan rekapitulasi nasional untuk suara luar negeri,” kata dia.
“Hasil resmi perolehan suara peserta pemilu berdasarkan rekapitulasi berjenjang dimulai dari PPK, KPU Kab/Kota, KPU Provinsi sampai dengan KPU RI,” tambahnya.
Sebelumnya, Perolehan suara PSI dalam pemilihan umum legislatif (pileg) 2024 terjadi peningkatan secara drastis. Dilihat berdasarkan real count KPU suara PSI berada di angka 3,13 persen per Minggu, 3 Maret 2024 pukul 09.00 WIB.
Perolehan suara 2.403.023 hanya menyisakan kurang dari 1 persen untuk partai PSI tembus ambang batas parlemen 4 persen. Data itu berdasarkan dengan jumlah suara terinput 65,79 persen atau 541.634 dari total 823.236 TPS.
Suara PSI menjadi menarik, karena sebelumnya partai ini diprediksi lewat hasil quick count sejumlah lembaga survei tidak lolos ambang batas parlemen, dengan suara sekitar 2 sampai 2,5 persen.
Namun kini, perolehan data dari real count KPU berkata sebaliknya, PSI berhasil merangkak naik menjadi 3,13%. Posisinya, membuntuti suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 4.01 persen atau 3.080.382 suara.