Jakarta, MERDEKANEWS -- Guna mendorong pemerataan ekonomi, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus melakukan upaya optimalisasi potensi perekonomian di kawasan perbatasan.

Hal itu dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan sesuai dengan slogan BNPP yakni, "Jaga Wilayahnya, Sejahterakan Rakyatnya."

"Saat ini BNPP terus memetakan potensi unggulan di kawasan perbatasan yang bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat," kata Kepala BNPP, Prof. Zudan Arif Fakrulloh kepada merdekanews.co di Kantor BNPP, Jakarta, Senin (05/12).

Zudah mengungkap, selama ini masyarakat di kawasan perbatasan belum bisa mengolah hasil pertanian atau perkebunan secara maksimal yang bisa memberi nilai tambah.

"Misalnya saja saat panen pisang. Selama ini hasil panen pisang langsung mereka jual. Padahal, selain dijual secara utuh,  pisang juga bisa diolah menjadi kripik pisang. Biarkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggerakkan," papar Zudan.

"Masyarakat masih banyak yang tidak sabar. Panen langsung mereka jual karena langsung jadi duit. Padahal kalau diolah jadi kripik pisang kan bisa jadi oleh-oleh khas kawasan perbatasan itu sendiri," imbuh Zudan.

BNPP sendiri sejauhini terus menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) untuk masyarakat di kawasan perbatasan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat di perbatasan.

Selain itu, kegiatan Bimtek merupakan bukti komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan mengoptimalkan potensi lokal demi kesejahteraan masyarakat.

"Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan, sesuai slogan  "Jaga Wilayahnya, Sejahterakan Rakyatnya."