AS Boncos! Sepakati Rancangan Anggaran Sementara, Tapi Tidak Termasuk Bantuan untuk Ukraina
AS Boncos! Sepakati Rancangan Anggaran Sementara, Tapi Tidak Termasuk Bantuan untuk Ukraina
Ilustrasi. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Amerika Serikat akhirnya batal shutdown atau mengalami penutupan pemerintahan pada 1 Oktober 2023, setelah Kongres meneken RUU pendanaan sementara. Kongres AS menyepakati rancangan anggaran sementara untuk 45 hari ke depan.

Namun susunan anggaran itu tidak termasuk dana bantuan untuk Ukraina untuk memerangi invasi Rusia. Hal itu
lantaran faksi Partai Republik di Dewan Perwakilan dan Senat kekeh menolak pemerintah memasukkan lebih banyak bantuan untuk Kyiv dalam susunan anggaran negara terbaru.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan hanya memiliki sisa dana sebesar 1,6 miliar dolar AS untuk mengganti senjata-senjata yang selama ini dikirim ke Ukraina.

Pejabat itu juga mengatakan tidak ada dana yang tersisa saat ini di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) dan Presidential Drawdown Authority senilai 5,4 miliar dolar AS.

Sejak invasi Rusia berlangsung pada Februari 2022, AS telah memberikan berbagai bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan kepada Ukraina senilai 113 miliar dolar AS.

Dikutip dari cnnindonesia, Presiden Joe Biden pada Juli lalu meminta Kongres menyetujui tambahan bantuan 24 miliar dolar AS untuk Ukraina.

Namun, sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik terutama para sekutu mantan Presiden Donald Trump menolak mentah-mentah permintaan Biden tersebut.

Sejumlah politikus Partai Republik bahkan menuding Ketua Dewan Perwakilan Kevin McCarthy telah membuat "kesepakatan rahasia" dengan Biden agar DPR mampu menggelar jajak pendapat soal rancangan anggaran bantuan Ukraina. Namun McCarthy, politikus Partai Republik, membantah tudingan tersebut.

Perwakilan dari Partai Republik, Matt Gaetz, bahkan mengatakan pekan ini dia akan mencoba mencopot McCarthy dari jabatan Ketua DPR.

Sementara juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre juga mendesak Kongres bergerak cepat soal perumushan anggaran permanen. "Mereka (Kongres) tidak perlu menunggu 45 hari untuk menyelesaikan hal ini," kata Jean-Pierre.

"Jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin mengira dia bisa bertahan lebih lama dari kami, dia salah. Kami akan segera memberikan paket bantuan lain sebagai tanda dukungan kami bagi rakyat Ukraina yang pemberani," katanya, menambahkan.

(Jyg)
Volodymyr Zelensky Ngemis ke Negara Barat, Minta Ukraina Diperlakukan Seperti Israel
Volodymyr Zelensky Ngemis ke Negara Barat, Minta Ukraina Diperlakukan Seperti Israel
AS-Israel Renggang, Biden Bakal Batasi Bantuan Jika Negara Zionis Serang Rafah
AS-Israel Renggang, Biden Bakal Batasi Bantuan Jika Negara Zionis Serang Rafah
Aksi Bakar Diri Aaron Bushnell, Hamas: Bukti Kemarahan Rakyat AS, Biden Harus Tanggung Jawab!
Aksi Bakar Diri Aaron Bushnell, Hamas: Bukti Kemarahan Rakyat AS, Biden Harus Tanggung Jawab!
Netanyahu Semakin Arogan, Tolak Usulan Joe Biden Soal Kedaulatan Palestina
Netanyahu Semakin Arogan, Tolak Usulan Joe Biden Soal Kedaulatan Palestina