Lihat GPS Saat Bawa Penumpang, Ojol Bakal Ditilang
Lihat GPS Saat Bawa Penumpang, Ojol Bakal Ditilang

Jakarta, MERDEKANEWS - Aksi ojek online yang melihat GPS membahayakan orang lain. Jika ketahuan, ojek online alias ojol bakal kena tilang.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagara menegaskan pihaknya akan menilang para pengemudi ojek online yang kerap kali membuka GPS atau pu HP saat berkendara.

Menurut Halim, aktivitas itu melanggar aturan dalam berkendara.

"Penggunaan GPS atau HP itu dilarang, sudah ada ketentuannya dalam pasal 106. Kami akan tilang," kata Halim saat menghadiri acara launching sistem penerbitan izin aplikasi online di Pintu Masuk CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018).

Menurut Halim menggunakan telepon genggam (HP) saat berkendara dapat mengganggu konsentrasi. Hal ini sesuai dengan UU Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 106.

Adapun isi Pasal 106 Ayat 1 adalah:

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

Sedangkan sanksi terhadap pelanggar akan dikenai hukuman penjara tiga bulan atau denda sebesar Rp 750 ribu. Hal ini tercatat dalam Pasal 283 yang menyebutkan:

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

 

(Sam Hamdan)
Kata Anggota DPR Soal Video Viral Ambulan Berhenti di Lampu Merah Lantaran Takut Ditilang Polisi
Kata Anggota DPR Soal Video Viral Ambulan Berhenti di Lampu Merah Lantaran Takut Ditilang Polisi
Motor Pengemudi Ojol Dirampas Penumpangnya di Duren Sawit Jaktim
Motor Pengemudi Ojol Dirampas Penumpangnya di Duren Sawit Jaktim
Soal Ojol Terima Bonus Hari Raya Rp50 Ribu dari Aplikator, Menaker Bilang Begini
Soal Ojol Terima Bonus Hari Raya Rp50 Ribu dari Aplikator, Menaker Bilang Begini
THR Wajib Dibayar Penuh, Paling Lambat Seminggu Sebelum Lebaran
THR Wajib Dibayar Penuh, Paling Lambat Seminggu Sebelum Lebaran
Sudah Dibahas dengan Aplikator: Tuntutan THR Hal Wajar dan Rasional, Ojol Ingin dalam Bentuk Uang
Sudah Dibahas dengan Aplikator: Tuntutan THR Hal Wajar dan Rasional, Ojol Ingin dalam Bentuk Uang