Celaka Tiga-Belas, Inflasi Kudus Paling Depan
Celaka Tiga-Belas, Inflasi Kudus Paling Depan

Kudus, MERDEKANEWS - Inflasi Februari 2018 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencapai 0,57%. Lebih tinggi ketimbang inflasi nasional pada bulan yang sama sebesar 0,17%.

"Tingkat inflasi di Kudus pada bulan Februari 2018 juga lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi di Jateng yang tercatat 0,36 persen," kata Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Kudus, Sapto Harjuli Wahyu di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/3/2018).

Sapto mengatakan, terjadinya inflasi di Kudus disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran.

Di antaranya, kelompok bahan makanan sebesar 1,15%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,64%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,37%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03%, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keungan sebesar 0,26%.

Sementara komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi, yakni cabai rawit, cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, dan bawang merah.

Perkembangan harga berbagai komoditas selama Februari 2018, kata dia, secara umum mengalami kenaikan. Di antaranya, kenaikan harga cabai rawit, cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, dan bawang merah.

Dari enam kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jateng, seluruhnya mengalami inflasi. Yang tertinggi di Kabupaten Kudus diikuti Surakarta sebesar 0,49%, kemudian Cilacap sebesar 0,38%, Semarang sebesar 0,37%. Serta terendah di Purwokerto dan Tegal masing-masing mengalami inflasi 0,05%.

Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,57%, sedangkan laju inflasi secara tahunan alias year on year  (Februari 2018 terhadap Februari 2017) sebesar 3,42%.

 

 

(Setyaki Purnomo)
Kemensos Buka Suara Soal Beda Standar Orang Miskin Versi Bank Dunia dan BPS
Kemensos Buka Suara Soal Beda Standar Orang Miskin Versi Bank Dunia dan BPS
Bank Dunia: 60,3 Persen Masyarakat Indonesia Merupakan Penduduk Miskin
Bank Dunia: 60,3 Persen Masyarakat Indonesia Merupakan Penduduk Miskin
Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat yang Masih Terjaga
Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat yang Masih Terjaga
Jadi Ancaman Serius Ekonomi, Jokowi Sebut Biang Kerok 9,48 Juta Kelas Menengah Turun Kasta
Jadi Ancaman Serius Ekonomi, Jokowi Sebut Biang Kerok 9,48 Juta Kelas Menengah Turun Kasta
Dukungan Digitalisasi Untuk Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa
Dukungan Digitalisasi Untuk Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa