Wamendes Paiman Ajak Cinta Produk Lokal Agar Indonesia Kuat Hadapi Krisis Ekonomi
Wamendes Paiman Ajak Cinta Produk Lokal Agar Indonesia Kuat Hadapi Krisis Ekonomi
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paimam Raharjo mengajak masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan gemar berbelanja dan menggunakan produk hasil BUM Desa maupun UMKM lokal. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

Kendari, MERDEKANEWS -- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paimam Raharjo mengajak masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan gemar berbelanja dan menggunakan produk hasil BUM Desa maupun UMKM lokal.

Sebab hal itu di antaranya; dapat membantu grafik pertumbuhan ekonomi negara, meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, membuka lapangan pekerjaan, serta menguatkan negara menghadapi potensi terjadinya krisis ekonomi.

"Kampanye Gerakan Nasional BBI dan BBWI, mampu menanamkan kecintaan rakyat Indonesia, terhadap produk UMKM dan BUM Desa serta berwisata di Indonesia saja. Sikap inilah yang semakin menguatkan UMKM dan BUM Desa serta potensi ekonomi di daerah destinasi wisata untuk tumbuh menjadi entitas ekonomi Indonesia, yang tahan terhadap krisis," ujar Wamendes Paiman dalam peluncuran 'Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia' di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/8/2023).

Lebih lanjut Paiman menerangkan, masyarakat dan pelaku usaha termasuk UMKM juga mempunyai peran yang strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Sehingga dalam hal ini, kata Paiman, Pemerintah menggalakkan Gernas BBI dan BBWI untuk memberikan stimulus dan moneter, hingga para pelaku usaha merespons positif dengan menggerakkan usahanya secara inovatif sesuai kebutuhan pangsa pasar.

"Melalui Gernas BBI dan BBWI, kita telah banyak membantu, menstimulasi, dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk BUM Desa dan BUM Desa Bersama termasuk potensi wisata lokal untuk tumbuh berkembang mendorong kebangkitan ekonomi desa serta memulihkan ekonomi nasional," paparnya.

Wamendes Paiman menyebut, di tengah ketidakpastian ekonomi global, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana bisa tetap menjaga agar ekonomi domestik konsisten tumbuh di atas 5 persen.

Dengan demikian, Ia berharap agar seluruh pelaku BUM Desa dan UMKM terus meningkatkan kapasitas produksi secara besar-besaran, agar pelatihan pada program tersebut terus berkelanjutan memberdayakan generasi muda yang ada di desa-desa seluruh Indonesia.

"Dengan merujuk Panduan Pelaksanaan Bangga Buatan Indonesia 2023, yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, guna mencapai Harvesting, waktu pelaksanaan Gernas BBI dan BBWI, diperpanjang menjadi minimal 3 bulan," tutur Wamendes Paiman.

"Rasanya, target lebih luas, Gernas BBI dan BBWI tahun 2023 ini, hingga dilaksanakan dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tidaklah percuma," imbuhnya.

Atas keterlibatan banyak pihak, Wamendes Paiman yakin, target 30 juta UMKM termasuk produk BUM Desa, dapat onboarding dalam ekosistem digital pada tahun 2023, segera tercapai dengan baik dan maksimal.

Di samping itu, lanjut Paiman, peran UMKM juga sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.

"Cerahnya masa depan UMKM dan BUM Desa, dapat kita lihat, pada tahun 2020, melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, kita mampu menaikkan lebih dari 3.8 Juta UMKM dan produk BUM Desa onboarding yang masuk ke ekosistem digital, dan memiliki cakupan pemasaran yang lebih luas," pungkasnya.

Sebagai informasi, status BUM Desa dan BUM Desa Bersama di Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini terus berkembang pesat.

Jumlah BUM Desa sebanyak 1.324, dengan rincian 1.013 mendaftar nama, dan 311 mendaftar badan hukum.

Sementara untuk Jumlah BUM Desa Bersama sebanyak 38, dengan rincian 34 mendaftar nama, dan 4 mendaftar badan hukum, serta jumlah BUM Desa Bersama Lkd sebanyak 2, dengan rincian 1 mendaftar nama, dan 1 mendaftar badan hukum.

Hadir mendampingi Wamendes PDTT, Dirjen PEID Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini, dan Dirjen BPI Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta.

(***)
Terapkan Kebijakan Berbasis Desa, Gus Halim Apresiasi Pemprov Bangka Belitung
Terapkan Kebijakan Berbasis Desa, Gus Halim Apresiasi Pemprov Bangka Belitung
Gus Halim: Desa Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional
Gus Halim: Desa Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional
Tingkatkan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas, Kemendes PDTT Gelar Workshop Bahasa Isyarat
Tingkatkan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas, Kemendes PDTT Gelar Workshop Bahasa Isyarat
Gus Halim: Aksi Tanggap Perubahan Iklim Harus Melibatkan Masyarakat Desa
Gus Halim: Aksi Tanggap Perubahan Iklim Harus Melibatkan Masyarakat Desa
Menteri PANRB Dukung Penguatan Akuntabilitas Kinerja Kemendes PDTT
Menteri PANRB Dukung Penguatan Akuntabilitas Kinerja Kemendes PDTT