Hujan Deras dan Air Kiriman Bogor
Waspada, Jakarta Dilanda Banjir Tanggal 18 Februari
Waspada, Jakarta Dilanda Banjir Tanggal 18 Februari
Kawassan Kelapa Gading, Jakut yang terendam banjir.

Jakarta, MERDEKANEWS - Banjir masih menghantui warga ibukota. Warga yang tinggal dibantaran kali sebaiknya waspada karena pada tanggal 18 Februari 2018 akan ada cuaca ekstrim.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mewarning warga yang tinggal di kawasan banjir. Sebab cuaca ektrim yang diprediksi terjadi sampai akhir Februari 2018.

"Kami sudah disampaikan BMKG akan ada cuaca ektrim sampai 18 Februari. Kami sudah siap," kata Kepala BPBD Jupan Royter pada Jumat, 16 Februari 2018.

BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran kali waspada banjir yang berpotensi menerjang sebagai imbas cuaca ekstrim di Jakarta. BPBD juga telah berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah untuk menghadapi banjir yang diprediksi akan datang lagi tersebut.

Adapun kawasan langganan banjir yang paling berdampak berada di kawasan Jakarta Selatan dan Timur. Untuk Jakarta Timur, wilayah yang mesti diwaspadai Matraman, Pasar Rebo dan Kramat Jati. Sedangkan, Jakarta Selatan di Pasar Minggu, Jagakarsa, Pesanggrahan dan Mampang.

"Sekitar Ciliwung waspada," ucap Jupan.

BACA: Jakarta Kurang Resapan Air, Inikah Dosa Ahok-Djarot

Cuaca ekstrem diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi pada 16-18 Februari 2018 karena Daerah Tekanan Rendah (LPA) di Laut Cina Selatan dan di perairan Barat Australia bagian Utara. Konvergensi terbentuk memanjang dari Bengkulu hingga Jawa Tengah dan dari Sulawesi Utara hingga Maluku.

Daerah belokan angin terdapat di wilayah perairan utara Aceh, Selat Karimata, perairan Barta Daya Sumatra, Sulawesi bag Tengah, perairan Utara Maluku Utara dan Australia bagian Utara.

Jupan menuturkan, banjir yang menerjang Jakarta dua pekan lalu menyebabkan seorang tewas karena kesetrum dan 11.824 jiwa mengungsi. "Kami sudah menyiapkan baik logistik maupun bantuan tenaga untuk menghadapi banjir."

BACA: 100 RW Rawan Banjir, Jakarta Butuh Taman

Juru bicara BMKG Hary Djatmiko mengatakan, musim hujan akan berlangsung sampai Maret 2018. BMKG sedang melakukan pengolahan dan analisa data untuk perkiraan awal musim kemarau. Meski dua bulan lagi masuk musim kemarau tetapi hujan masih intens terjadi. Perkiraan transisi ke musim kemarau pada Maret sampai Mei 2018.

Pada Februari 2018 peringatan dini banjir masih diberikan karena intensitas hujan masih tinggi dan sangat tinggi. Namun, banjir yang akan datang diprediksi tidak sampai seperti kemarin.

"Kategorinya (banjir) menengah, tapi tetap diwaspadai dan diantisipasi kedatangannya," ucapnya.

 

(Ira Safitri)
Gerak Cepat, Hutama Karya Group Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatra Barat
Gerak Cepat, Hutama Karya Group Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatra Barat
Jokowi Perintahkan Respons Cepat Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Jokowi Perintahkan Respons Cepat Banjir Lahar Dingin di Sumbar
[UPDATE] Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, Total Korban Meninggal 37 Orang
[UPDATE] Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, Total Korban Meninggal 37 Orang
BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Bukan Akibat Heatwave
BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Bukan Akibat Heatwave
Pasca Gempa Garut 6.2, BMKG: Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Mengintai Sukabumi hingga Bandung
Pasca Gempa Garut 6.2, BMKG: Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Mengintai Sukabumi hingga Bandung