Kejagung Tetapkan Tersangka Ketujuh Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo, Siapa?
Kejagung Tetapkan Tersangka Ketujuh Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo, Siapa?
Kejagung tetapkan tersangka ketujuh korupsi BTS 4G Kominfo. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kejagung RI kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara Base Tranceiver Station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo.

Tersangka ketujuh dalam kasus ini berinisial WP. Ia diamankan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

"Pada hari ini kita menetapkan tersangka atas nama WP, yang notabene orang swasta, yang dianggap sebagai orang kepercayaan PT IH, yaitu Komisaris PT Solitech Media Sinergy, yang pada tanggal 21 kemarin dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan di Bandara Yogyakarta," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan video, Selasa (23/05).

Ketut mengatakan tersangka WP berperan sebagai orang kepercayaan tersangka Irwan Hermawan, yang menjadi penghubung pihak-pihak tertentu dalam korupsi BTS 4G Kominfo dan Bakti Kominfo.

"Yang bersangkutan (WP) mempunyai peran dalam perkara ini, yaitu sebagai orang yang menghubungkan pihak-pihak lain yang terkait dalam proyek ini kepada pihak IH selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy," kata Ketut.

Ketut mengatakan usai diamankan di Yogyakarta, WP sempat dibawa ke Kejagung untuk menjalani pemeriksaan. Kemudian Kejagung menetapkan WP sebagai tersangka. Selanjutnya tersangka WP ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejari Jaksel.

Dengan adanya penambahan tersangka tersebut, kini total tersangka di kasus dugaan korupsi BTS 4G sebanyak tujuh orang.

Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate ditetapkan menjadi tersangka keenam dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022.

Berikut tujuh tersangka dalam kasus ini:

1. Anang Achmad Latif selaku Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika
2. Galubang Menak selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia
3. Yohan Suryanto selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020
4. Mukti Ali selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment
5. Irwan Hermawan selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy
6. Johnny G Plate selaku Menkominfo.
7. WP selaku orang kepercayaan tersangka Irwan Hermawan.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengungkap hasil perhitungan jumlah kerugian keuangan negara tersebut diserahkan ke Kejaksaan Agung. Total kerugian negara sebesar Rp 8.032.084.133.795 (Rp 8 triliun).

(Jyg)
Ruang Digital Kondusif, Menkominfo: 92 persen Kebisingan Ulah Buzzer
Ruang Digital Kondusif, Menkominfo: 92 persen Kebisingan Ulah Buzzer
Erick Thohir: Kejagung, BPKP dan BUMN Pastikan Keberlanjutan Bersih-Bersih BUMN
Erick Thohir: Kejagung, BPKP dan BUMN Pastikan Keberlanjutan Bersih-Bersih BUMN
Tiga Jurus Kominfo Tangani Dugaan  Kebocoran Data Pemilih Tetap Pemilu 2024
Tiga Jurus Kominfo Tangani Dugaan  Kebocoran Data Pemilih Tetap Pemilu 2024
Dugaan Kebocoran Data Daftar Pemilih Tetap 2024, KPU Harus Bertanggung Jawab!
Dugaan Kebocoran Data Daftar Pemilih Tetap 2024, KPU Harus Bertanggung Jawab!
Soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Menkominfo Minta KPU Klarifikasi
Soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Menkominfo Minta KPU Klarifikasi