Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan sulitnya mendirikan partai. Apalagi partai yang didirkan berada di luar kekuasaan.
 
"Ada yang menganggap mendirikan partai itu gampang. Ada yang nganggap verifikasi gampang. Verifikasi itu tidak gampang. Apalagi kita partai di luar kekuasaan," ujar Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu 10 Februari 2018.
 
Prabowo bersyukur Partai Gerindra hampir dipastikan lolos menjadi peserta Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua elemen partai yang terus bekerja keras.

"Saya juga berterimakasih kepada `emak-emak`. Kalau kurang satu saja, Partai Gerindra tak bisa lolos verifikasi faktual," ujar Prabowo.
 
Prabowo menegaskan Partai Gerindra bukan miliknya. Ia memastikan jika saatnya tiba, dirinya akan mundur dari posisi ketua umum.
 
"Gerindra bukan partai Prabowo. Saya katakan, saya hanya pembawa bendera. Kalau saya masih kuat saya akan bawa bendera terus. Tapi kalau saya tidak kuat, saya akan lapor untuk cari pengganti saya. Tapi pengganti saya harus merah putih, setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.