Lahan Tebu Menghilang, Siap-siap Impor Gula
Lahan Tebu Menghilang, Siap-siap Impor Gula

Surabaya, MERDEKANEWS - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI meminta sejumlah pemda di Jawa Timur mendorong pertumbuhan lahan tebu. Demi meningkatkan produksi gula nasional.

Direktur Utama PTPN XI, M Cholidi, mengatakan, saat ini, perseroan juga sedang berupaya meningkatkan kapasitas pabrik gula (PG). "Adapun tujuannya untuk pencapaian swasembada gula nasional agar dapat terpenuhi," kata Cholidi di Surabaya, Senin (29/1/2018).

Cholidi mengakui, menyusutnya lahan pertanian, terutama lahan tebu di Indonesia, membuat produksi gula nasional menurun. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan dari pemerintah daerah yang mendorong pertumbuhan lahan-lahan tebu agar berdampak pada produksi gula.

"Kami meminta dukungan kebijakan ketersediaan lahan tebu di Jatim, termasuk regulasi yang mendukung pengembangan industri gula dan komoditas, beserta program teknis lainnya sebagai upaya pemenuhan kapasitas pabrik gula BUMN," kata Cholidi.

Ia menjelaskan, PTPN XI, saat ini sedang melakukan upaya revitalisasi beberapa pabrik gula (PG), salah satunya PG Djatiroto di Lumajang yang akan ditingkatkan menjadi 10.000 ton cane day dan PG Assembagoes di Situbondo yang akan ditingkatkan menjadi 6.000 ton cane day.

Bahkan, kata dia, dalam jangka panjang PTPN XI akan memodernisasi lima PG masing-masing menjadi 4.000 ton cane day, termasuk berencana membangun PG baru di Kabupaten Situbondo dengan kapasitas giling 6.000 ton cane day. "Di samping itu, dengan peningkatan kapasitas produksi pabrik, kami juga mengarah pada kemandirian energi dengan menghasilkan energi baru terbarukan yakni exces power, biofuel, dan bioethanol," katanya.

Dalam jangka pendek, kata Cholidi, yang sudah dilakukan PTPN XI untuk memperluas lahan tebu dan pemenuhan bahan baku gula adalah melalui proyek Agro Forestry yang bekerja sama dengan Perum Perhutani dengan memanfaatkan lahan seluas 374,9 hektar.

Langkah lainnya, perseroan melakukan budi daya tebu di lahan Perum Perhutani Wilayah Padangan, Bojonegoro, Ngawi, dan Saradan pada Maret 2017, Serta, pemanfaatan lahan Pemkab Jember seluas 25 hektar untuk budi daya tanaman tebu. "Kami juga investasi pengadaan lahan seluas 367 hektare untuk budi daya tanaman tebu dan agrowisata di daerah Baluran Situbondo," kata Cholidi.

Ia berharap upaya itu akan mendorong produksi gula nasional sebab turunnya produksi tebu tahun lalu dipengaruhi konsolidasi lahan dan petani yang belum optimal. "Selain itu, juga karena tumpang-tindih tata guna lahan dengan komoditas pangan lain dan alih fungsi lahan tebu, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta kredit petani tidak tepat waktu," kata Cholidi.

 

(Setyaki Purnomo)
Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke
Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke
Pentingnya Kelembagaan Pengelola Sampah di Daerah, Kemendagri Dorong Pemisahan Operator dan Regulator
Pentingnya Kelembagaan Pengelola Sampah di Daerah, Kemendagri Dorong Pemisahan Operator dan Regulator
KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan
KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan
Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol
Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol
Ekonomi Syariah Lanjutkan Pertumbuhan Positif, Sektor Halal Unggulan Topang 23 persen Perekonomian Nasional
Ekonomi Syariah Lanjutkan Pertumbuhan Positif, Sektor Halal Unggulan Topang 23 persen Perekonomian Nasional