Lanjutan Sidang Kasus Nurdin Abdullah
Saksi Nurhidayah: Sejumlah Uang Dari Rudy Moha Tidak Diketahui NA
Saksi Nurhidayah: Sejumlah Uang Dari Rudy Moha Tidak Diketahui NA
Ruangan sidang Pengadilan Negeri (PN) Makassar.

Makassar, MERDEKANEWS -- Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah (NA) mendapat sejumlah uang dari Rudy Moha, berbeda dengan keterangan saksi.

Keterangan saksi yang dihadirkan dalam persidangan lanjutan kasus NA, Kamis (12/8/2021), sama sekali tidak menyebut adanya keterlibatan NA. Dakwaan bahwa NA mendapat sejumlah fee dari Rudy Moha dibantah saksi.

Selaku saksi, Nurhidayah menjelaskan, Rudy Moha meneleponnya dan meminta nomor rekening pribadinya. Nomor rekening tersebut akan ditransferkan sejumlah uang untuk membeli sembako dan dibagikan bagi warga yang terdampak Covid-19.

"Jadi itu bulan 4 tahun 2020. Dia (Rudy Moha) telepon saya minta nomor rekening untuk bantuan Covid-19. Dia transferlah ke saya Rp.20 juta sampai Rp.30 juta. Itu bertahap, tidak sekaligus," ungkap Nurhidayah di ruangan sidang Pengadilan Negeri (PN) Makassar.

Pengiriman sejumlah uang tersebut diakui Daya, sapaan karib Nurhidayah, tidak diketahui oleh Nurdin Abdullah (NA).  Daya hanya berkomunikasi dengan Rudy Moha sebagai dermawan yang ingin membantu meringankan beban masyarakat.

"Uangnya saya gunakan beli sembako. Kita beli sesuai kebutuhan. Terus simpan di perdos dan packing di sana. Banyak jumlahnya. Bukan cuma sembako tapi juga ada masker kain," bebernya.

Di hadapan Hakim Ketua, Ibrahim Palino, Daya kemudian kembali mempertegas jika dirinya sama sekali tidak melapor ke Gubernur Sulsel non aktif, Prof HM Nurdin Abdullah. Bahkan tidak ada keuntungan pribadi yang didapatkan oleh NA. Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah mengikuti persidangan secara virtual, Kamis (12/8/2021).

JPU KPK pun bertanya, apakah uang yang ditransfer oleh Rudy Moha ke rekening pribadinya habis dibelanjakan untuk sembako? Daya pun membenarkan hal tersebut.

"Iya habis pak. Karena setiap ada yang minta, langsung dibelikan. Anak-anak yang tinggal di rumahnya bapak (NA) di Kompleks Perdos Unhas Tamalanrea yang bantu packing sembako. Otomatis juga ada uang capek sama uang jalannya," jelasnya dengan rinci.

"Saya tidak buat laporan pertanggung jawaban karena Pak Rudy Moha selaku pemberi sumbangan juga tidak minta sama sekali. Tapi saya punya semua nota pembeliannya," sambung Daya.

Pembagian Sembako Rutin Dilakukan

Saat diberi kesempatan untuk berbicara, Nurdin Abdullah mengungkapkan, pembagian sembako memang rutin dilakukan.

Mengajak masyarakat bergotong-royong untuk membagi keperluan sembako, karena APBD tidak mumpuni.

"Alhamdulillah Rudy Moha membantu. Tapi saya tidak tahu bagaimana komunikasi antara Rudy Moha dan Nurhidayah," kata NA singkat.

Berdasarkan keterangan Rudy Moha pada persidangan pekan lalu tepatnya pada Kamis (5/8/2021), Rudy Moha mengaku memberikan sumbangan Covid-19 tersebut atas inisiatifnya sendiri.

"Pernah saya bertamu ke Rujab, saya lihat banyak sekali sembako. Kemudian saya tanya ke Pak Nurdin, itu untuk siapa? Katanya ini bantuan Covid-19 karena banyak masyarakat yang susah kalau mau ikut silahkan," jelas Rudy Moha mengulang pembicaraannya pada waktu itu.

Nurdin Abdullah pun mengarahkannya langsung Nurhidayah untuk dibantu. Setelah pembicaraan itu, Nurdin Abdullah tidak lagi mencampuri perihal sumbangan tersebut.

"Yang jelas Pak Nurdin tidak pernah minta bantuan apapun ke saya. Pak Nurdin itu memang orang yang dermawan dan punya jiwa sosial yang tinggi," kata Rudy Moha kepada media, pekan lalu.

(Red)
Bersama BRIN, Menteri PANRB Bahas Penguatan Talenta Unggul Indonesia
Bersama BRIN, Menteri PANRB Bahas Penguatan Talenta Unggul Indonesia
Pemerintah Tetapkan Aturan Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadhan
Pemerintah Tetapkan Aturan Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadhan
Kunjungi MPP Kabupaten Cirebon, Menteri PANRB Dorong Layanan Berdampak dan Tidak Berbelit
Kunjungi MPP Kabupaten Cirebon, Menteri PANRB Dorong Layanan Berdampak dan Tidak Berbelit
Kabar Baik Buat Fresh Graduate, Kemen PANRB Buka 225 Ribu Formasi CASN 2024 untuk di IKN
Kabar Baik Buat Fresh Graduate, Kemen PANRB Buka 225 Ribu Formasi CASN 2024 untuk di IKN
Menteri PANRB dan Mensesneg Matangkan Tahap Pemindahan ASN di IKN
Menteri PANRB dan Mensesneg Matangkan Tahap Pemindahan ASN di IKN