Cari Nama Dokter Lewat Google
Aksi PNS Bohongi Bosnya, Bayar Rp 25 Ribu Dapat Surat Sakit
Aksi PNS Bohongi Bosnya, Bayar Rp 25 Ribu Dapat Surat Sakit
Sindikat pembuat surat sakit palsu ditangkap.

Jakarta, MERDEKANEWS - Akhirnya sindikat pembuat surat sakit terbongkar. Dari pengakuan para tersangka banyak PNS dan karyawan yang memesan untuk dikasih bosnya.

Petualangan MKM sebagai pembuat surat palsu terhenti. MKM adalah otak dari pembuat surat palsu.

"Tidak ada keterlibatan dokter atau rumah sakit. Nama dokter-dokternya sembarangan. Misalnya dia lihat di Bogor ada plang nama dokter, dia buat aja gitu," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Asep Syafruddin di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018).

Sementara itu Kanit IV Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kompol Silvester Simamora mengatakan, sindikat ini juga menyediakan surat sakit palsu untuk daerah di luar Jakarta. Pemesan surat sakit palsu sampai ke Papua.

"Tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, tapi yang pesan sampai ke Papua. Mereka sudah siapkan surat sakit palsu misalnya dengan data dokter yang beralamat di kota tertentu," jelas Silvester kepada

"Misalnya banyak yang memesan dari Kota Medan, mereka cetak satu pack surat palsu dengan data dokter di sana. Untuk melihat nama-nama dokter kan mereka bisa googling, atau buka di situs Kemenkes," sambung Silvester.

Dia mengatakan kasus sindikat surat sakit palsu ini tak sulit diungkap, namun menjadi perhatian dari Bareskrim karena dampaknya luas.

"Memang tingkat kesulitan mengungkapnya rendah. Tapi coba lihat dampaknya. Karena itu kami lakukan proses hukum," ujar Silvester.

Dalam kasus ini polisi menangkap tiga tersangka yang masing-masing berinisial NDY, MKM dan MJS pada Senin (8/1/) di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. MJS berperan memproduksi surat sakit palsu sementara NDY memasarkannya di situs blogspot.

Sementara MJS menjadi reseller MKM dan NDY dengan menjual kembali surat sakit tersebut di akun Instagram. Dalam sehari sindikat ini bisa menjual 50 lembar surat sakit palsu jika permintaan tinggi.

Surat sakit dihargai Rp 25 sampai 50 ribu, tergantung kelengkapan surat sakit yang diminta pemesan. Surat palsu tersebut dikirim pelaku melalui jasa ekspedisi kepada pemesan.

Sementara MKM mengaku, kalau pemesan surat palsu banyak dari kalangan PNS. “Mereka pura-pura sakit untuk liburan bersama keluarga. Ada PNS dan karyawan,” ungkapnya.

(Ira Saqila)
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, JIMI Dukung Kebijakan WFH Bagi PNS dan Karyawan
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, JIMI Dukung Kebijakan WFH Bagi PNS dan Karyawan
Model Pemikiran Teknologi Kepolisian
Model Pemikiran Teknologi Kepolisian
Apa yang Harus Dilakukan Polisi dalam Menangani Lalu Lintas?
Apa yang Harus Dilakukan Polisi dalam Menangani Lalu Lintas?
Mantap! Kantor Polisi di Jambi Bisa Jadi Tempat Penitipan Motor Bagi Warga yang Mudik Lebaran
Mantap! Kantor Polisi di Jambi Bisa Jadi Tempat Penitipan Motor Bagi Warga yang Mudik Lebaran
Menteri PANRB dan Menag Sepakati Lulusan Ma’had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS, Ada Ribuan Formasi Penyuluh Agama
Menteri PANRB dan Menag Sepakati Lulusan Ma’had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS, Ada Ribuan Formasi Penyuluh Agama