Jakarta, MERDEKANEWS - Memasuki 2018 yang bershio anjing, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat meyakini akan lebih banyak perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana alias IPO.

Samsul menilai, tahun depan, kondisi perekonomian jauh lebih baik lagi. Apalagi, sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dibangun sebagian telah selesai. "Kami yakin dari bursa meyakini bahwa dengan kondisi ekonomi yang ckup baik serta dengan program pemerintah infrasturktur yang saat ini sedang berjalan kami kira dunia usaha akan menjadi lebih efisien tahun depan," kata Samsul saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

"Apalagi, kalau misalnya, semua infrastruktur sudah selesai. Baik transportasi darat, laut, udara dan energi, kemudian kesehatan masyarakat pendapatan masyarakat meningkat," tambah Samsul.

Melihat keoptimisan ekonomi tahun depan dari banyak kalangan, Samsul juga ikut-ikutan optimis. Ditegaskan Samsul, bakal lebih banyak perusahaan yang listing di lantai bursa. "Ini akan memicu pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi ini salah satu faktor yang memicunya adalah pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang IPO (Initial Public Offering)," katanya.

Sepanjang 2017, BEI berhasil menjaring 37 perusahaan untuk masuk ke pasar modal. Di hari terakhir, Jumat (29/12/2017),  PT Prima Cakrawala Abadi Tbk menjadi perusahaan yang terkahir mencatatkan sahamnya di BEI. Berarti, sebanyak 566 perusahaan yang terdafar di otoritas bursa.