Aktivis Feminis Ditangkap Polisi
Anarkis, Perempuan Telanjang Dada Rusak Patung Bayi Yesus di Vatikan
Anarkis, Perempuan Telanjang Dada Rusak Patung Bayi Yesus di Vatikan
Aksi pelaku yang anarkis diamankan polisi setempat.

Vatikan, MERDEKANEWS - Tindakan anarkis dilakukan perempuan muda. Di Vatikan, wanita yang diketahui seorang aktivis feminis dari kelompok Femen itu merusak patung bayi Yesus.

Dia membuka baju dan bertelanjang dada, lalu buru-buru menggerayangi patung bayi Yesus di area dekorasi cerita kelahiran Yesus Kristus yang ada di St. Peter’s Square pada saat momen Natal, Senin 25 Desember 2017.

Dikutip dari laman Reuters, Selasa 26 Desember 2017, perempuan yang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana itu tak lama langsung disetop dan dicegah oleh polisi merebut patung bayi Yesus.

Pada saat itu, si aktivis Femen meneriakkan bahwa Tuhan adalah wanita. Dia juga menuliskan kalimat itu di bagian belakang badannya.

Polisi berhasil merebut patung tersebut dan menghindarkan si pelaku merusaknya lebih parah. Perempuan tersebut, kemudian ditahan oleh petugas setempat.

Kejadian ini berlangsung sekira dua jam sebelum Paus Fransiskus menyampaikan khotbah Natal di depan lebih dari 50 ribu orang di pelataran St Peter Vatikan.

Hal yang sama pernah terjadi pada 2014. Seorang aktivis wanita pada saat itu juga berusaha merebut patung bayi Yesus dari dekorasi kelahiran Mesias di Vatikan.

(Ira Saqila)
Menhub: Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Kembangkan Potensi Ekonomi di Mandailing Natal
Menhub: Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Kembangkan Potensi Ekonomi di Mandailing Natal
Koalisi Rapuh Anies-Ganjar Versus Prabowo
Koalisi Rapuh Anies-Ganjar Versus Prabowo
Perayaan Natal Bersama, Kapolda Jambi Singgung Sinergitas TNI-Polri 
Perayaan Natal Bersama, Kapolda Jambi Singgung Sinergitas TNI-Polri 
Satgas Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Nasional Selama Natal dan Tahun Baru
Satgas Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Nasional Selama Natal dan Tahun Baru
Apapun Dalihnya, Aksi 2 Elit PSI Hampiri Moderator Dinilai Tidak Tepat
Apapun Dalihnya, Aksi 2 Elit PSI Hampiri Moderator Dinilai Tidak Tepat