Indef: COVID-19 Tidak Bisa Diatasi, Jangan Bermimpi Lewati Resesi
Indef: COVID-19 Tidak Bisa Diatasi, Jangan Bermimpi Lewati Resesi
Prof. Didik J. Rachbini


Jakarta, MERDEKANEWS -- Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini menyatakan, pemerintah harus bisa mengatasi pandemi COVID-19 supaya Indonesia bisa lolos dari ancaman resesi ekonomi.

Menurutnya, jika pandemi terus berkembang seperti sekarang, maka resesi akan berkepanjangan.

"Jika covid-19 tidak bisa diatasi, jangan bermimpi bisa mengatasi resesi. Tidak ada pertumbuhan ekonomi tanpa mengatasi pandemi," sebut dia dalam siaran persnya, Kamis (6/8/2020).

Pemerintah pun akan kesulitan mengembalikan ekonomi tumbuh kembali. Saat ini, pemerintah harus memperbaiki permasalahan internalnya, mulai dari koordinasi dan komunikasi yang buruk. Misalnya, kemarahan Presiden yang tidak perlu, serta anggaran yang tidak terealisasi dengan memadai.

"Nah, jika ini terus terjadi, tim pemerintah kacau dalam komunikasi, pemimpinnya gusar terhadap anak buah, tim tidak solid, maka COVID-19 mustahil bisa diatasi dengan baik," ujar pendiri Indef ini.

Selain itu, Didik meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan peluang di beberapa sektor yang bisa menopang ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh hanya 3,44 persen di kuartal II 2020. Sementara sektor lainnya seperti transportasi jasa pergudangan, akomodasi, dan makanan minuman dan jasa-jasa laimnya terkena dampak paling parah sehingga tumbuh minus.

"Artinya, ada peluang pada sektor lainnya dan dibiarkan tidak berkembang, seperti sektor informasi dan komunikasi hanya tumbuh 3,44 persen. Padahal peluang pertumbuhan sektor ini luar biasa besar karena hampir keseluruhan yang tidak bisa dilakukan dengan transportasi mestinya bisa digantikan oleh sektor informasi dan komunikasi," kata dia.

Peluang itu, lanjut dia, hilang karena kebijakan diam di tempat dan tidak muncul inovasi dari dalam yang memberi jalan dan peluang agar sektor informasi dan komunikasi tumbuh pesat.

"Coba aktifkan palapa ring secara maksimal dan tiang-tiang listrik berikan gratis untuk sementara kepada Telkom dan Telkomsel serta perusahaan swasta agar segera mengembangkan jaringan di seluruh penjuru negeri," sebutnya.

"Tentunya jika hal sederhana ini bisa dilakukan, maka sektor infokom akan berkembang pesat. Karena tuna kebijakan maka sektor ini tumbuh sangat rendah, tumbuh seadanya seperti sekarang karena tidak punya daya pikir dalam," tambah Didik.

Sebagai catatan kata dia,  tingkat elektrifikasi Indonesia sudah di atas 90 persen, sehingga siap menjadi penopang sektor infokom.

(Hadi Siswo)
Resesi dan Pertumbuhan Negatif, Apa Yang Mesti  Dilakukan?
Resesi dan Pertumbuhan Negatif, Apa Yang Mesti Dilakukan?