DPR Dorong PGN Berani Inovasi di Sektor Gas Bumi
DPR Dorong PGN Berani Inovasi di Sektor Gas Bumi
Anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam

MERDEKANEWS - Komisi VII DPR mendorong PT Perusahaan Gas Negara (Persero/PGN), melakukan inovasi bisnis pada kegiatan penyaluran gas. Untuk memperkuat perannya sebagai sub holding gas nasional.

Anggota Komisi VII DPR, Ridwan Hisjam mengatakan, sebagai sub holding gas PGN harus membuat terobosan untuk membuka peluang bisnis baru di sektor gas nasional. "PGN harus melakukan terobosan dibidang gas tidak lagi tradisonal melakukan kegiatan selama ini," kata Ridwan, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Direksi PGN, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Ridwan mencontohkan, terobosan yang bisa dilakukan PGN adalah dengan mengolah gas bumi menjadi bahan baku Liquified Petroleum Gas (LPG).

Dia memandang, jika PGN mampu menggarap gagasan tersebut, akan membawa dampak positif bagi negara. Pasalnya, subsidi kebutuhan LPG semakin meningkat, subsidi LPG pun terus bertambah. "Kita menaikan volume LPG 3Kg menjadi 7,5 juta m3, dari sebelumnya 7 juta m3. kalau tidak salah kenaikannya subsidinya Rp2 triliun total-total Rp5 triliun," tutur Ridwan.

Ridwan melanjutkan, PGN juga bisa memperluas jangkauan penyaluran gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) dengan iso tank atau truck pembawa gas. Pimpinan RDP komisi VII DPR dengan PGN, Ramson Siagian mengungkapkan, dalam meningkatkan pemanfaatan gas, PGN bisa bekerjasama dengan PLN untuk membangun pembangkit tenaga gas skala kecil. "PGN Bisa bekerjasama dengan PLN membangun pembangki small scale, gasnya disuplai dari PGN," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PGN Suko Hartono menjawab masukan DPR tersebut, menurutnya PGN telah memiliki rencana pengembangan bisnis ke industri petrokimia dengan melakukan hilirisasi gas dari methanol menjadi Dimethil Ether (DME), produk hilirisasi gas ini bisa menjadi bahan baku pengganti LPG yang sebagian besar masih impor. PGN pun telah melakukan studi untuk merealisasikan rencana tersebut diperkirakan pada 2022 atau 2023 telah rampung.

"Kemudian amonia dan turunannya kami batasi portofolio 5—15 persen karena itu bukan bisnis kami, itu bisnis kerja sama dengan subholding kilang, kami melihat kami bisa meningkatkan volume dan kami tahu bisnis di hilir. Jadi kami masuk portofolio hilir di petrochemic, di methanol dan DME karena itu bisa gantikan LPG," paparnya.

Inovasi lainnya adalah memperluas penyaluran gas ke konsumen rumah tangga di wilayah yang belum terdapat jaringan pipa gas, dengan menggunakan LNG yang dibawah oleh ISO tank, proyek ini akan dikerjasamakan dengan badan usaha swasta atau pengembang.

PGN juga akan mengembangkan bisnis pengadaan internet dengan memanfaatkan jaringan gas bumi untuk memasang kabel fiber optik.  "Kami punya anak perusahaan PGASCom kami pasang jaringan pipa pakai fiber optik untuk kontrol laju arus dsb, kami pasang LNG storage depan perumahan kami pasang infrasturkur pipa sekalian monitoring fiber optik, tapi ternyata bisnsi ini luar biasa kami bisa lakukan tambahan menjual produk internet data dan televisi nanti muncul produk gasnet jualan gas bonus internet dan TV," paparnya.

Suko mengharapkan, dalam menjalankan peran sebagai sub holding gas PGN masih memerlukan kepastian pasokan gas baik dari sumur gas atau LNG. Padahal, jika sudah ada kepastian penyerap gas akan membuat kegiatan pencarian gas bergairah karena sudah ada kepastian pembeli gas. "Jaminan suplai dari sumur gas yang ada dan LNG, dari hulu ada kepastian setelah melakukan eksplorasi ada pembelinya holding gas PGN itu konsepnya perlu dukungan pemerintah itu menjadi penting," tutupnya.

 

(Nanda Alisya)
Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik 
Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik 
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial
PGN Selenggarakan Mudik Bersama Gratis, Berangkatkan 1.020 Peserta
PGN Selenggarakan Mudik Bersama Gratis, Berangkatkan 1.020 Peserta
Komisi X DPR RI Dorong RUU tentang Bahasa Daerah Dapat Dituntaskan pada Masa Pemerintahan Berikutnya
Komisi X DPR RI Dorong RUU tentang Bahasa Daerah Dapat Dituntaskan pada Masa Pemerintahan Berikutnya
Bawaslu: M Rizal Tidak Mampu Membuktikan Tuduhan Penggelembungan Suara, Okta Kumala Dewi Melanggeng ke Senayan
Bawaslu: M Rizal Tidak Mampu Membuktikan Tuduhan Penggelembungan Suara, Okta Kumala Dewi Melanggeng ke Senayan