Siap Laksanakan Salat Jumat, IK-DMI Bagi Alat Pengukur Suhu Tubuh Ke Masjid
Siap Laksanakan Salat Jumat, IK-DMI Bagi Alat Pengukur Suhu Tubuh Ke Masjid

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK-DMI) membagikan alat pengukur suhu tubuh ke masjid-masjid di wilayah Depok dan sekitarnya. Upaya ini dilakukan karena sejumlah daerah yang telah dinyatakan aman Covid-19 bersiap melaksanakan salat Jumat berjamaah pekan ini. 


Ketua Umum IK-DMI Hamdan Rasyid menyatakan, pembagian alat pengukur suhu tubuh ini kebutuhan penting karena masjid sangat memerlukan untuk mengecek suhu setiap jemaah yang akan melaksanakan salat Jumat besok. Di samping peralatan protokol kesehatan yang diperlukan seperti hand sanitizer, disinfektan, masker dan lainnya. 


"Ini bagian dari upaya IK-DMI menyiapkan masjid melakukan protokol cegah tangkal Covid-19 secara benar. Alat pengukur suhu tubuh salah satu yang coba kita bagikan karena kebanyakan masjid tidak bisa menyediakan, pernah sangat langka dan faktor harganya relatif mahal", jelasnya di sela Launching Pembagian Alat Pengukur Suhu Tubuh di masjid kompleks Pesantren Baitul Hikmah Sawangan Depok, Kamis (4/6). 

Setidaknya tahap awal, hingga saat ini tersedia sekitar seratusan untuk didistribusi sesuai pengajuan para DKM/Takmir Masjid. Yang terdata dari wilayah Jakarta, Banten dan kebanyakan dari Jawa Barat. Ada juga daerah lainnya. “Kita akan terus mengajak kepada pemerintah maupun kaum dermawan untuk ikut berpartisipasi mengingat lebih dari 350.000 Masjid membutuhkannya”, himbau Kyai Hamdan.

Hamdan menegaskan pihaknya bekerjasama dengan Komite Relawan Masyarakat Tangguh Bencana (MTB) dan Yayasan Silih Asah Asih Asuh untuk membantu masjid melalui gerakan donasi terbuka. Donasi dapat diikuti oleh siapapun yang peduli dengan masjid, salah satu institusi sosial yang langsung terdampak pandemi Covid-19. 


Pimpunan Yayasan Gerakan Silih Asah Asih Asuh, Munawar Fuad Noeh, yang juga Direktur Program DMI Pusat, menjelaskan bahwa kemitraan dengan IKDMI penting karena lembaga ini konsen dengan pembinaan khatib dan masjid. Dia berharap khatib bisa terlibat aktif dalam mengedukasi masyarakat menerapkan kegiatan keagamaan melalui masjid, terutama di masa pandemi. 


Dr. Mastuki HS, MA sebagai Sekretaris Umum MPP IK DMI, menambahkan, Khatib itu orang yang masmu'ul kalam, kata-katanya didengar dan dipatuhi oleh jemaah. Karena itu, khatib seharusnya berperan lebih besar lagi sebagai motor dan aktor dalam kegiatan masjid. Nah kita mulai dari hal kecil menerapkan protokol kesehatan di masjid. Salah satunya alat pengukur suhu ini", tegasnya. 

Sementara, Adang Wijaya selaku Ketua Presidium Komite Relawan Masyarakat Tangguh Bencana COVID19, menyatakan kesiapannya mengajak semua pihak, menyediakan sistem donasi dan pendistribusian sampai ke tiap masjid.”Kami sampaikan terima kasih kepada pihak donatur dan dermawan yang mulai membantu, berpartisipasi menyiapkan Pengukur Suhu, apapun mereknya”, imbuh Pengusaha yang dekat dengan masjid.

Sebelumnya Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) membuat edaran yang berisi tata cara pembukaan masjid untuk jamaah baik salat lima waktu maupun Jumatan. PP DMI berharap pembukaan masjid di masa new normal benar-benar diikuti penerapan protokol cegah tangkal Covid-19 dari DKM/takmir masjid. Masjid juga diminta menyiagakan Pos Reaksi Cepat (PRC) jika terdapat jemaah tertular Covid-19.

(Gaoza)
Rasulullah SAW VS “Muslim Force”  di Skala Hawkins
Rasulullah SAW VS “Muslim Force” di Skala Hawkins