
Malang, MERDEKANEWS -- Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap 229 fasilitator Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Hotel Aria Gajayana Malang, Senin (22/4/2019) lalu.
Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, Ridwan Dibya Sudartha menjelaskan, pembekalan bagi koordinator fasilitator (Korfas) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) ini dilaksanakan dalam dua tahap.
"Kami berharap dalam proses pembekalan ini diharapkan semua peserta mengikuti acara dengan serius karena akan bertigas untuk mendampingi masyarakat di lapangan untuk program BSPS atau bedah rumah," ujarnya dalam sambutan pengarahannya.
Ridwan menjelaskan, pada kegiatan pembekalan kali ini peserta di tuntut untuk lebih aktif, interaktif, dan banyak berdiskusi, sehingga dengan pembekalan yang singkat ini diharapkan peserta mampu menyerap ilmu dengan baik dan dapat mengaplikasikan ketika di lapangan nanti dalam mendampingi program BSPS agar dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
Pelaksanaan pembekalan gelombang pertama, imbuhnya, difokuskan pada wilayah I dengan jumlah peserta sebanyak 114 orang. Pembinaan untuk Korfas dan TFL ini telah dilaksanakan pada tanggal 22-24 April 2019 lalu dan ditujukan untuk mereka yang bertugas di 11 Kabupaten yaitu Kabupaten Sumenep, Bondowoso, Magetan, Ponorogo, Madiun, Banyuwangi, Pacitan, Lamongan, Bojonegoro, Probolinggo dan Gresik.
Sedangkan untuk gelombang kedua adalah wilayah II dengan jumlah peserta sebanyak 115 orang. Pelaksanaan pembinaan ini telah dilaksanakan pada tanggal 25-27 April 2019 terdiri dari tujuh Kabupaten yaitu Ngawi, Blitar, Tuban, Nganjuk, Jombang, Tulungaggung, Trenggalek.
"Tahun 2019 ini target rumah masyarakat yang akan kami bantu sebanyak 10.400 unit rumah. Jumlah anggaran yang akan kami salurkan dalam program BSPS atau bedah rumah di Jawa Timur sekitar Rp 156 Milyar," terangnya.
Para peserta, terangnya, mendapatkan beberapa materi pembekalan meliputi pelaksanan Pretest, kebijakan Pelaksanan BSPS 2019, Mekanisme dan Strategi Penyaluran BSPS 2019, Kegiatan BSPS dari Sisi Hukum, Teknik Fasilitasi dan Pendampingan, Identifikasi Keswadayaan Masyarakat, Rumah Layak Huni dan Konstruksi Rumah Sederhana, Perumahan Tidak Layak Huni (RTLH), Fasilitasi Rembug, Survey dan Fasilitasi Penyepakatan Toko atau Bahan Bangunan, Penyusunan RAB dan Penyusunan Proposal BSPS, Pendampingan Pembangunan Konstruksi dan Pelaporan dan Post Tes.
"Kami juga berkoordinasi dengan tim teknis dari tiap kabupaten dan Tim Koordinasi Provinsi Bidang Perumahan Jawa Timur. Kami berharap mereka juga ikut mengawal dan mengawasi proses berjalannya program BSPS 2019 sampai dengan program ini selesai," tandasnya.
(Gaoza)