Banten, MERDEKANEWS - Setelah Subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis (31/1/2019), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bergerak menuju terminal eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten.

Saat menjejakkan kaki di Merak, Rini yang mengenakan baju putih, berkeliling pelabuhan. Dia mengamati kondisi pintu kedatangan penumpang, pembelian tiket, dan sempat membeli segelas kopi di lantai dua dermaga eksekutif Pelabuhan Merak.

Selanjutnya, Rini menuju garbarata, pintu masuk kapal fery menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Setelah menyeberang, Rini beserta rombongan meneruskan perjalanan untuk meninjau progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menawarkan terminal pelabuhan dan kapal eksekutif di Pelabuhan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung) sejak selama liburan Tahun Baru 2019. "Kalau liburan (Tahun Baru) ini yang sebenarnya kita ingin tawarkan adalah ada terminal eksekutif baru di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, di mana terdapat kapal yang lebih cepat dan bagus, kemudian terminalnya seperti mal atau terminal bandara. Itu yang kita tawarkan di liburan ini," ujar Direktur Utama ASDP Indonesia, Ferry Ira Puspadewi.

Dijelaskan, kedatangan Rini bukan melihat bagaimana layanan jasa penyeberangan. Diharapkan bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menarik masyarakat sebagai pengguna jasa kapal penyeberangan.

Ira juga mengungkapkan bahwa pihaknya ingin melakukan grand launching terminal eksekutif di Pelabuhan Bakauheni dan Merak tersebut sekitar Maret atau April 2019. PT ASDP Indonesia Ferry ingin mewujudkan terminal-terminal eksekutif bandara seperti yang dikelola oleh Angkasa Pura I dan II.

Tujuan Ira membangun terminal eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni semata-mata untuk mengubah budaya serta perilaku penumpang menjadi lebih bersih, tertib, dan teratur, dengan memperbaiki infrastruktur.