Jakarta, MERDEKANEWS -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sepertinya tengah melakukan perombakan besar-besaran di jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

 

Jika sebelumnya Anies mencopot Budi Kaliwono dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta dan beberapa direksi dari PT MRT Jakarta, kali ini giliran BUMD di bidang keuangan yang mengalami restrukturisasi

Anies kali ini mencopot Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi. Posisi Kresno Sediarsi diganti dengan Wahyu Widodo.

 

"Saya berterima kasih kepada Bapak Kresno Sediarsi dalam mengelola PT Bank DKI dari 2016 sampai dengan sekarang. Sehingga, layanan perbankan di Bank DKI menuju ke arah yang lebih baik," kata Kepala Badan Pembinaan BUMD, Yurianto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/10/2018).

Yurianto berharap, jajaran direksi yang baru dapat menyelesaikan program-program dan tugas yang belum selesai.

Selain itu, Bank DKI pun disemogakan dapat bersaing dengan bank umum lainnya.

 

"Untuk direksi yang baru, saya harapkan dapat menuntaskan tugas-tugas yang masih ada, seperti terus melakukan Inovasi layanan perbankan sehingga menjadi BPD yang mampu sejajar dengan bank umum lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah, mengatakan, proses penggantian Dirut itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Selasa (30/10/2018).

Menurutnya, total ada empat direksi yang diganti, termasuk direktur utama Kresno Sediarsi. Selain itu, ada juga penunjukkan komisaris yang baru.

 

RUPS, lanjut Zulfarshah, memutuskan untuk mengangkat Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama menggantikan Kresno Sediarsi.

“Dari total enam direksi, ada dua direksi yang dipertahankan dan empat direksi yang diganti,” kata Zulfarshah, Rabu (31/10/2018).

 

Selain mengangkat Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama, RUPS juga memutuskan untuk mengangkat Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Bisnis, dan juga mengangkat Zainuddin Mappa menjadi Direktur Manajemen Risiko.

Bank DKI pun mengangkat Zulfarshah sebagai Direktur Kepatuhan.

Selain mengangkat empat dewan direksi, RUPS juga mengangkat Erick sebagai Komisaris Bank DKI.

Pengangkatan direksi dan komisaris ini efektif dilaksanakan setelah melalui proses Fit and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Berikut perombakan jajaran direksi PT Bank DKI, antara lain

 

1. Yang diberhentikan:

a. Ilya Avianti dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.

b. Kresno Sediarsi dari jabatannya sebagai Direktur Utama.

c. Budi Mulyo Utomo dari jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan.

d. Antonius Widodo Mulyono dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis.

e. Farel Tua Silalahi dari jabatannya sebagai Direktur Manajemen Risiko.

 

 

2. Yang dialihkan tugas:

Basuki Setiyadjid sebagai Komisaris Utama (Komisaris Independen) yang semula menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

 

3. Yang diangkat:

a. Erick sebagai Komisaris

b. Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama.

c. Zulfarshah sebagai Direktur Kepatuhan

d. Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Bisnis.

e. Zainuddin Mappa sebagai Direktur Manajemen Risiko.

 

(Hadi Siswo)