Jadi Caleg DPR Untuk PAN
Ancaman PPP Untuk Haji Lulung Jika Tak Mundur Dari DPRD DKI
Ancaman PPP Untuk Haji Lulung Jika Tak Mundur Dari DPRD DKI
Haji Lulung

Jakarta, MERDEKANEWS - Kisruh antara PPP dengan Abraham Lunggana alias Haji Lulung terus berlanjut. Partai Ka'bah itu mengancam akan 'menjegal' pencalegan Haji Lulung.

Diketahui, Haji Lulung nyaleg di tingkat DPR RI melalui PAN. Berpegang pada UU 7/2017 dan PKPU 20/2018, PPP meminta Lulung segera mundur dari jabatannya di sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Hingga kini surat pengunduran diri Lulung belum diterima PPP.

Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek), meminta Haji Lulung segera mundur. Hal senada diucapkan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abdul Aziz.

Dia mengaku kaget Lulung tak mendaftar di PPP. Aziz kaget karena Lulung memutuskan maju nyaleg tanpa sebelumnya mengundurkan diri.

"Belum ada (surat pengunduran diri). Beliau memang nggak daftar di kita, sampai pendaftaran kemarin nggak ada. Dan terus dia malam, tadi malam ada rilisnya dia katanya daftar dari PAN. Kaget juga kita, kok dia belum ngajuin surat pengunduran diri tapi sudah bisa didaftarkan dari PAN," papar Aziz.

Lulung sendiri memutuskan maju nyaleg dari PAN karena PPP dianggap masih berkonflik. Dia pun menyinggung soal pemberhentian dirinya oleh PPP karena tak mau mendukung Ahok.

"Ente kan tahu kalau konflik PPP itu berkepanjangan. Kemudian kita juga merasa gelisah saat itu. Kemudian, sebelum dikatakan konflik itu selesai, muncul Pilkada DKI," papar Lulung.

Soal kemungkinan penjegalan pencalegan dirinya oleh PPP, Lulung justru melakukan serangan balik. Dia menyebut Wasekjen PPP Achmad Baidowi 'anak kemarin'.

"Dia nggak ngerti apa-apa. Anak kemarin itu. Baidowi kan anak kemarin. Wakil Ketua DPRD itu kan dipilih rakyat. Berhenti itu bukan otomatis berhenti dari DPRD, ada mekanismenya sendiri," tutur Lulung.

Maju nyaleg DPR RI, Lulung masuk Dapil Jakarta III. Ia berjanji akan mundur dari PPP jika ditetapkan sebagai caleg.

"Iya," ujar Lulung.

Terkait hal ini, Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut tak perlu ada upaya jegal-menjegal. Dia yakin Lulung paham konsekuensi dari pencalegannya melalui PAN.

"Tidak perlu ada istilah jegal-menjegal. Karena itu, ancaman-ancaman seperti ini tidak diperlukan. Saya yakin, Pak Haji Lulung akan mematuhi seluruh aturan yang ada," kata Saleh.

(Ira Safitri)
World Water Forum, Kapolri-Panglima TNI Tinjau Langsung Kesiapan Veneu GWK
World Water Forum, Kapolri-Panglima TNI Tinjau Langsung Kesiapan Veneu GWK
Terkoneksi Sejumlah Lapangan Golf Bertaraf Internasional, Para Pecinta Golf Ramai Gunakan Whoosh
Terkoneksi Sejumlah Lapangan Golf Bertaraf Internasional, Para Pecinta Golf Ramai Gunakan Whoosh
Digarap Hutama Karya, Progres Pembangunan Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Capai 53 persen
Digarap Hutama Karya, Progres Pembangunan Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Capai 53 persen
Ditjen Hubud Kampanyekan Keselamatan Penerbangan Lewat Lomba Balon Udara
Ditjen Hubud Kampanyekan Keselamatan Penerbangan Lewat Lomba Balon Udara
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Telah Dimulai, Menteri PANRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Memasukkan
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Telah Dimulai, Menteri PANRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Memasukkan