Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terharu dan bangga saat Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka kemiskinan single digit atau tepatnya 9,82%.
Menurutnya, capaian ini adalah sejarah yang layak dibanggakan, karena Indonesia berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga ke level single digit. "Dan saya termasuk yang cukup menyambutnya dengan perasaan yang sangat istimewa. And, this is the first time in a history of Indonesia," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Menurut dia, capaian tersebut merupakan angka kemiskinan terendah dalam sejarah Indonesia. Selain itu, angka koefisien gini juga mengalami penurunan yang menunjukkan berkurangnya gap ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin.
Selama ini capaian terbaik dalam penurunan angka kemiskinan di Indonesia adalah di sekitar 10%. Dirinya menjelaskan, sangat sulit untuk dapat menurunkan angka kemiskinan hingga level single digit. “Juga gini coefficient kita yaitu angka mengenai masalah pemerataan agak lebih bagus. Trend-nya menurun sekarang sudah di 0,389 jadi sudah di bawah 0,39 atau 0,4 sebelumnya. Titik puncaknya Indonesia. Jadi (kebijakan Pemerintah, antara lain melalui APBN atau fiscal policy) Indonesia telah menuju arah yang benar,” kata Sri Mulyani Indrawati (SMI).
(s)