DPR Desak Kementan Polisikan Importir Bawang Nakal
DPR Desak Kementan Polisikan Importir Bawang Nakal

Padang, MERDEKANEWS - Anggota Komisi IV DPR Hermanto mendukung Kementerian Pertanian memasukkan 5 importir bawang bombai mini ke daftar hitam dan melaporkanya ke Mabes Polri.

"Jangan hanya black list, tapi lanjutkan dengan tindakan tegas berupa sanksi tidak boleh melakukan kegiatan impor terhadap perusahaan-perusahaan nakal tersebut," kata Hermanto di Padang, Sumatera Barat, Minggu (24/6/2018).

Ia menyampaikan hal itu menanggapi lima perusahaan dengan berinisial PT FMP, PT TAU, PT JS, PT SMA dan PT KAS, memasukan bawang bombai berukuran kecil yang selanjutnya dipasarkan sebagai bawang merah.

Padahal, berdasarkan Kepmentan 105/2017, impor bawang bombai berdiameter kurang dari lima sentimeter sudah ditutup karena secara morfologis bentuknya menyerupai bawang merah lokal, sehingga berpotensi mengelabui konsumen dan merugikan petani lokal. Masuknya bombai mini yang kemudian dijual sebagai bawang merah membuat petani sulit menjual produk bawang merahnya.

Hermanto menilai, impor bawang bombai mini tersebut telah merugikan petani dan untuk menanggulangi kerugian pemerintah harus mengambil langkah membeli bawang petani.

Ia menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Pertanian, produksi bawang merah dalam negeri per tahun mencapai lebih dari 1,45 juta ton.

Sementara kebutuhan konsumsi berkisar 1,2 juta ton, sehingga terjadi surplus, bahkan pada 2017 Indonesia pun telah mengekspor 7.750 ton bawang merah ke berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Timor Leste, dan Taiwan.

Hermanto mengatakan swasembada bawang merah bisa tercapai karena para petani bersemangat dalam menanamnya. "Untuk mempertahankan swasembada tersebut, pemerintah harus mengantisipasi berbagai hal yang bisa meruntuhkan semangat petani", ujar dia.

Menurutnya, impor komoditas sejenis saat stoknya cukup di dalam negeri merupakan tindakan yang melukai hati dan bisa berujung pada runtuhnya semangat petani. "Tindakan tegas Kementan terhadap importir nakal tersebut merupakan upaya mencegah runtuhnya semangat petani karena itu patut diapresiasi", kata legislator dari Dapil Sumatera Barat I ini.

(Setyaki Purnomo)
Harga Beras Dunia Anjlok: Thailand, Vietnam, dan Kamboja Ketar-ketir, Indonesia Cetak Rekor Produksi
Harga Beras Dunia Anjlok: Thailand, Vietnam, dan Kamboja Ketar-ketir, Indonesia Cetak Rekor Produksi
Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah RI, Presiden Kembali Puji Duet Maut Amran dan Sudaryono
Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah RI, Presiden Kembali Puji Duet Maut Amran dan Sudaryono
Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian
Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian
Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional
Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional