Rumah Khusus Bagi Warga Terdampak Pembangunan Bendungan Kuningan
Rumah Khusus Bagi Warga Terdampak Pembangunan Bendungan Kuningan
Rumah Khusus warga terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Desa Tanjung Kerta, Kuningan.

Kuningan, MERDEKANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah khusus yang diperuntukkan bagi warga desa yang direlokasi akibat terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. 

Pembangunan  bendungan dengan luas genangan 221,59 hektar tersebut meliputi lima desa dan dua kecamatan, yakni Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih di Kecamatan Cibeureum dan Desa Tanjung Kerta serta Desa Simpai Jaya di Kecamatan Karangkancana. 

"Kebutuhannya ada 360 rumah. Dibangun secara bertahap sesuai ketersediaan lahannya yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi Rumah Khusus di Desa Tanjung Kerta, Kuningan, Kamis (24/5/2018).

Di Desa Tanjung Kerta, sebanyak 40 unit Rumah khusus tipe 36 dibangun oleh Kementerian PUPR dan seluruhnya telah dihuni oleh warga. "Total anggarannya pembangunan Rusus di Desa Tanjung Kerta sebesar Rp 4,8 miliar termasuk untuk PSU (prasarana, dan sarana utilitas)  seperti jalan akses berbeton," ujar Menteri Basuki. 

Selain di Desa Tanjung Kerta, telah dibangun pula rumah khusus di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru sebanyak 60 unit tipe 36 dengan biaya Rp 7,2 miliar. 

Pembangunan dilakukan melalui DIPA APBN Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR tahun 2017 dengan biaya Rp125 juta per unit. Rinciannya untuk bangunan rumah sekitar Rp110 juta dan untuk furnitur seperti tempat tidur, sofa, meja, dan kursi sebesar Rp 15 juta. 

Eni Lesminawati, salah seorang penghuni rumah khusus mengatakan merasa nyaman tinggal di rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Terlebih saat menempati rumah tersebut, warga telah difasilitasi dengan ketersediaan air bersih, listrik dan perabot rumah tangga.

"Saya sudah dua bulan tinggal di rumah ini. Lebih enak dan lebih nyaman, lingkungannya juga bagus dengan kondisi jalan yang dibeton dengan rapih. Masyarakat disini sangat berterima kasih atas rumah dan bantuan lainnya," ujarnya. 

Secara nasional, pada masa Kabinet Kerja capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus yakni tahun 2015 dibangun sebanyak 6.713 unit, tahun 2016 sebanyak 6.048 dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit dengan anggaran Rp 994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit. 

Untuk tahun 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran Rp 719,6 miliar. Sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4% dibangun di kawasan timur Indonesia. 

Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen SDA Imam Santoso, Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan Christ Robert Panusunan Marbun, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Bob Arthur Lambogia, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Kompu Penyediaan Perumahan)

(***)
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil!
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil!
Pemerintah Indonesia jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10 di Bali
Pemerintah Indonesia jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10 di Bali
Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah 2023 Capai 1.217.794 Unit
Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah 2023 Capai 1.217.794 Unit
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat, Layani Air Minum 350 Ribu Jiwa
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat, Layani Air Minum 350 Ribu Jiwa
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Empat Ruas Jalan Daerah di Magelang
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Empat Ruas Jalan Daerah di Magelang