
Pamekasan, MERDEKANEWS - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mendorong bertumbuhnya pabrik rokok lokal dan berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah.
Karena, menurut kader PKB ini, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, serta memperluas lapangan pekerjaan. "Usaha sektor UMKM seperti ini memiliki peran penting dalam ikut menyerap tenaga kerja, dan secara otomatis juga bisa mengurangi pengangguran," ujar Hanif saat berkunjung ke perusahaan rokok lokal, UD Sumber Duniaku di Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (21/5/2018).
Pabrik rokok lokal yang letaknya berjarak 7 kilometer ke arah utara Pamekasan tersebut, merupakan satu dari 48 perusahaan rokok lokal yang ada. "Industri-industri seperti ini yang terus kita dorong. Pemkab perlu terus melakukan pembinaan," ucap Hanif yang dikenal hobi main gitar itu.
Hanif datang ke perusahaan rokok lokal itu didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Pamekasan Arif Handayani, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Dia berkesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi rokok lokal hingga pengepakan. Perusahaan rokok ini merupakan perusahaan legal yang berpita cukai.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, awalnya jumlah perusahaan rokok lokal di Kabupaten Pamekasan sebanyak 378 perusahaan, tersebar di 13 kecamatan di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, hanya 107 perusahaan yang memiliki izin produksi dan bercukai, sedangkan 272 sisanya belum.
Dalam perkembanganya, banyak perusahaan rokok yang gulung tikar dan karena terkena razia dan hanya tinggal 48 perusahaan, termasuk perusahaan rokok UD Sumber Duniaku di Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.
(Hasan Khusaeri)