
Sidoarjo, MERDEKANEWS -- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan hal baik dan bisa menjadi wadah pembicaraan untuk kemajuan bangsa.
"Sebenarnya pertemuan sesama tokoh-tokoh bangsa tersebut sudah seyogyanya dilakukan dan ini merupakan hal yang baik," kata Bahlil di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Bahlil seperti dilansir dari antaranews, mengatakan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan tokoh-tokoh bangsa dan bukan hanya bersama Megawati, merupakan wadah untuk menuangkan berbagai pemikiran yang baik untuk pembangunan Indonesia.
Menurut Bahlil, Presiden Prabowo telah melakukan beberapa pertemuan dengan tokoh-tokoh penting seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.
"Saya yakin dan percaya bahwa pertemuan Presiden Prabowo tokoh-tokoh itu bagus dalam membangun pikiran-pikiran yang baik untuk pembangunan bangsa," katanya.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah mengonfirmasi bahwa Istana tengah mengatur jadwal pertemuan antara kedua tokoh negara tersebut.
"Betul" kata Prasetyo singkat saat dikonfirmasi terkait hal tersebut di Jakarta, Jumat (9/5).
Hal tersebut dilakukan Istana sebagai respons terhadap pernyataan Megawati yang kembali menyinggung bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta dimasakkan nasi goreng olehnya dalam pidatonya di acara Trisakti Tourism Award di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu akan diatur usai pidato Megawati yang menyinggung Presiden Prabowo yang rindu nasi goreng buatan putri Presiden Pertama RI tersebut. "Sedang diatur, tenang aja," kata Prasetyo.