
Jakarta, MERDEKANEWS --
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merombak jajaran komisaris dan direksi. Hal itu diputus berdasar Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Jumat (25/04) lalu.
“RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” demikian keterangan resmi manajemen, Senin (28/04).
Perseroan menetapkan, Lies Hartono atau Cak Lontong sebagi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Selain Cak Lontong, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso juga diputuskan menjadi Komisaris, sedangkan eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjabat sebagai Komisaris Utama.
Selain mengangkat komisaris baru, PJAA juga akan membagikan dividen sebesar Rp 24 per lembar saham yang totalnya senilai Rp38,40 miliar atau 21,60% dari laba bersih.
Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11%, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa.
“Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, perseroan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional, seperti digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru, sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu,” jelasnya.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra
Komisaris: Lies Hartono
Komisaris: Sutiyoso
Direksi:
Direktur Utama: Winarto
Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso
Direktur: Daniel Nainggolan
Direktur: Eddy Prastiyo.
(Cw 1)