Ternyata Ini Biang Kerok Penyebab Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok
Ternyata Ini Biang Kerok Penyebab Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok
Lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami kemacetan total. (Foto: detikcom)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami kemacetan total pada Kamis (17/04). Bahkan, kemacetan yang diketahui sudah terjadi sejak Rabu (16/04) malam dan mengular cukup.

Hingga Jumat (18/04) pagi, ratusan truk peti kemas masih berjejer rapi terjebak kemacetan panjang untuk masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Salah satu sopir truk, Yusman (53) mengaku sudah tiga jam lebih terjebak di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 dini hari WIB hingga Jumat pagi.

"Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah. "Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang," kata Yusman, seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/04).

Yusman yang mengaku datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan Pelabuhan Tanjug Priok harus gigit jari karena terjebak kemacetan beberapa jam. "Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar," kata dia.

Yusman juga mengaku sudah mendapatkan informasi kemacetan parah ini dari rekan sopir yang terjebak di kawasan ini hingga enam jam. Dirinya juga sudah diinformasikan dari perusahaan, tapi ia berusaha menjalankan tugas mengantarkan barang pesanan. "Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan," kata dia.



Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tapi juga berdampak kepada masyarakat yang ingin melalui jalur tersebut. Ia mengaku kemacetan ini yang paling parah terjadi di kawasan tersebut dibandingkan sebelumnya yang juga pernah terjadi.

Yusman berharap pihak berwenang dapat menjalankan tugasnya dengan baik agar kawasan ini dapat kembali normal. "Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak," kata dia.

Kemacetan ini sudah terjadi sejak Rabu (16/4) akibat penumpukan bongkar muat barang di pelabuhan yang memiliki kapasitas 2.500 truk, sementara jumlah kendaraan yang masuk mencapai lebih dari 4.000 unit kendaraan.



Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan PT Pelindo, M. Anwar, dalam keterangan tertulis mengatakan, kemacetan terjadi akibat antrean truk yang akan melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Terjadi peningkatan arus barang peti kemas yang melakukan kegiatan receiving delivery di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang," kata Anwar.

Anwar memastikan tak ada hambatan yang terjadi akibat error sistem, baik di Gate Pelabuhan maupun di terminal peti kemas Pelabuhan Priok. Ia menyebut, kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa kendala.

"Salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery peti kemas. Data menunjukkan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal, di mana secara rata-rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk, namun hari ini mencapai di atas 4 ribu truk yang menuju NPCT 1," jelasnya.

Sementara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 atau Pelindo Regional 2 menyampaikan permohonan maaf atas kondisi kemacetan ini. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri menjelaskan, kondisi ini juga bertepatan dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan pasca pembatasan lalu lintas barang.

Padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan pasca pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat hingga 20 April. Ia juga menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi.

"Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya dalam siaran pers.

Data menunjukan peningkatan hampir 100% jumlah truk yang masuk ke dalam terminal. Secara rata-rata jumlah yang masuk biasanya kurang dari 2.500 truk, namun kemarin mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1.

(Cw 1)
Buntut Macet Horor Tanjung Priok, Buruh Desak Erick Thohir Pecat Dirut Pelindo!
Buntut Macet Horor Tanjung Priok, Buruh Desak Erick Thohir Pecat Dirut Pelindo!
Pramono Anung Minta Maaf ke Warga Jakarta Terkait Kemacetan Tanjung Priok
Pramono Anung Minta Maaf ke Warga Jakarta Terkait Kemacetan Tanjung Priok
Pelindo Rombak Jajaran Direksi PT Pelindo Jasa Maritim
Pelindo Rombak Jajaran Direksi PT Pelindo Jasa Maritim