Jakarta, MERDEKANEWS - Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer memprediksi, penjualan mobil bekas melonjak hingga 15% menjelang Lebaran. Angka ini tergolong rendah mengikuti daya beli yang memang tak bergerak.

Fischer mengatakan, mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang, merupakan model yang paling diminati. Meski begitu, minat konsumen terhadap mobil berjenis SUV dan City Car, terus bertumbuh. "Kalau bicara kenaikan, biasanya 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Fischer dalam acara yang digelar PT Serasi Autoraya (SERA) selaku anak perusahaan PT Astra di Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Fischer mengatakan, kenaikan penjualan kendaraan bekas sebesar 15%, tidak tergolong tinggi. Pada 2014, penjualan mobil bekas bisa naik 20% menjelang lebaran. "Mobil bekas, 2-3 tahun ini kenaikan tak lebih dari 15 persen. Ketimbang 2014 bisa leih dari 20 persen," katanya.

Fischer menjelaskan, kenaikan penjualan mobil bekas, biasanya terjadi pada dua pekan sebelum Lebaran. Bisa jadi karena konsumen membutuhkan kendaraan yang siap pakai. Pertimbangannya, untuk membeli mobil baru, perlu waktu hingga dua minggu, karena harus menunggu nomor kendaraan keluar. "Karena mobil bekas ready to use. Itulah bedanya dengan mobil yang baru ada proses tunggu nomer polisi selama 1-2 minggu. Mobil bekas bisa langsung pakai," katanya.

Mobil88 telah mencatatkan penjualan mobil bekas sebanyak 6.700 unit kendaraan pada periode Januari-April 2018, rata-rata penjualan 1.670 unit per bulan.