Layanan Bank DKI Bikin Kecewa, Gubernur Pramono Diminta Copot Direksi dan Komisaris Bank DKI 
Layanan Bank DKI Bikin Kecewa, Gubernur Pramono Diminta Copot Direksi dan Komisaris Bank DKI 
Dirut Bank DKI Agus Haryoto Widodo

Jakarta, MERDEKANEWS -- Layanan perbankan dari Bank DKI mengecewakan. Bank DKI benar-benar bikin sulit nasabah pada libur Lebaran 2025. 

Terganggunya layanan perbankan saat liburan lebaran menjadi catatan buruk kinerja manajemen direksi dan komisaris.

Siapa yang harus bertanggung jawab? Atas kejadian ini, direksi Bank DKI di bawah kepemimpinan Agus Haryoto Widodo, serta jajaran komisaris harus bertanggung jawab.

"Bank DKI bikin kecewa, seminggu tidak berfungsi, dan hal ini sangat merugikan nasabah dan merusak citra Bank DKI di mata publik. Direksi Bank DKI harus bertanggung jawab," papar Direktur Eksekutif Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi di Jakarta, dikutip Senin, 7 April 2025.

Padahal, kata Uchok, tahun ini, bank DKI meraih penghargaan sebagai Top Digital Corporate Brand Award 2025 kategori Perbankan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam ajang '7th Top Digital Corporate Brand Award 2025'.

"Jadi kualitas IT Bank DKI yang benar seperti apa? Kalau memang mumpuni, kenapa bisa terjadi gangguan hingga berlama-lama. Sehingga merugikan nasabah. Saya kira, kejadian Bank DKI ini bikin malu mas Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta," ungkapnya.

Dari kejadian ini, saran Uchok, seluruh direksi dan komisaris Bank DKI mundur. Kalau tetap memaksa, Gubernur Pram bisa melakukan perombakan. 

"Sebaiknya, seluruh direktur dan komisaris Bank DKI mengundurkan diri saja, untuk menutup malu Gubernur Pramono. Dengan mundur, artinya mereka bertanggungjawab secara moral. Agar citra Bank DKI bisa kembali tegak, kepercayaan nasabah juga pulih," pungkasnya.

Terkait layanan perbankan dari Bank DKI, banyak warga internet (warganet) yang kecewa. Nasabah Bank DKI itu mengaku tak bisa bertransaksi dengan lancar

Sejak malam takbiran atau 30 Maret 2025, banyak nasabah Bank DKI mengeluhkan ngadatnya layanan perbankan dari bank DKI, lewat media sosial (medsos) X.

Misalnya, akun @*ndi*dy*_, dikutip Minggu (6/4/2025), mengaku tak bisa transfer lewat ATM Bank DKI.

"Hallo @bank_dki mau tanya... Saya kok nggak bisa transfer dan transaksi pakai Bank DKI sejak malam takbiran, ini kenapa ya min?" tulis @*ndi*dy*_.

Pun demikian dengan akun @jay*o*aw*n, merasa kecewa karena THR dan gajinya tak bisa diambil lewat ATM Bank DKI.

"THR sama gaji turun tepat waktu, tapi nggak bisa diapa-apain. Keterlaluan banget. Masa harus nunggu sampai tanggal 5 (April)? Setelah tanggal 6, di tanggal 7 mau maintance lagi? Sumpah ini kalau bukan rekening gaji nggak akan saya gunakan. Dari dulu nggak beres pelayanannya," tulis akun @jay*o*aw*n.

"Transfer ke bank lain nggak bisa, transfer ke e-wallet nggak bisa, sekarang tarik tunai pun nggak bisa. Terus gimana saya Lebarannya? Lebaran bikin emosi," tambahnya.

Atas berbagai keluhan nasabah di medsos X, Bank DKI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihaknya memberikan petunjuk kepada nasabah yang ingin melakukan pengaduan.

Pihak Bank DKI menyampaikan pengumuman layanan terbatas di sejumlah kantor cabang pembantu Bank DKI untuk tanggal 31 Maret 2025, 1-5 April 2025 dan 7 April 2025 yang beroperasi mulai pukul 10.00 WIB.***

(Gunawan Arianto)
Bank DKI BUMD Untung, Pengamat: Copot Komisaris & Direksi Ada Aturan Main
Bank DKI BUMD Untung, Pengamat: Copot Komisaris & Direksi Ada Aturan Main
Nasabah Bank DKI Ketar ketir, PSI Buka Dugaan Diretas, Dana Nasabah Tidak Aman, Direksi Pilih Bungkam
Nasabah Bank DKI Ketar ketir, PSI Buka Dugaan Diretas, Dana Nasabah Tidak Aman, Direksi Pilih Bungkam
Aksi Teatrikal Tiup Terompet Akhir Tahun, Aktivis SPK: Peringatan untuk Jakpro agar Segera Laporkan LPJ dan KPK Jangan Ulur Waktu
Aksi Teatrikal Tiup Terompet Akhir Tahun, Aktivis SPK: Peringatan untuk Jakpro agar Segera Laporkan LPJ dan KPK Jangan Ulur Waktu
Gelar Mimbar Bebas, Massa Sapu Dukung KPK Gercep Panggil Anies, Bank DKI, Dispora Hingga Jakpro soal Kasus Formula E
Gelar Mimbar Bebas, Massa Sapu Dukung KPK Gercep Panggil Anies, Bank DKI, Dispora Hingga Jakpro soal Kasus Formula E