BPOM dan Bio Farma Optimis Dapat Berkolaborasi Tingkatkan Kemandirian Industri Farmasi Nasional
BPOM dan Bio Farma Optimis Dapat Berkolaborasi Tingkatkan Kemandirian Industri Farmasi Nasional
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar mengunjungi PT Bio Farma (Persero), untuk melihat bisnis proses, teknologi, dan fasilitas produksi yang dimiliki Bio Farma (Foto: Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPOM)

Bandung, MERDEKANEWS -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengunjungi fasilitas produksi PT Biofarma Persero, di Jalan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (15/1/2025) sore.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengatakan, kunjungannya ke Bio Farma berkaitan erat dengan tugas BPOM dalam memastikan produk obat dan makanan aman, berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu.

"Salah satu tugas BPOM adalah menjamin keamanan, khasiat, serta kualitas obat dan makanan melalui pengawasan terhadap riset, produksi, hingga distribusi produk obat dan makanan. Dalam konteks produksi vaksin, Bio Farma merupakan kebanggaan kita,” kata Ikrar.

“Saya berkunjung ke sini untuk melihat bisnis proses, teknologi, dan fasilitas produksi yang dimiliki Bio Farma,” sambungnya.

Ikrar mengatakan, pihaknya ingin memastikan semua proses dari riset, produksi, hingga distribusi dan farmakoviligans berjalan sesuai aturan yang ada.

Kedua, memberikan dukungan dalam pengembangan teknologi dan inovasi di bidang obat.

Dan ketiga yang diharapkan melalui kunjungan ini, BPOM bisa berperan lebih dalam pengawalan bisnis proses produksi dan distribusi produk Bio Farma.

“Kita berharap Bio Farma mampu melakukan dan menghasilkan inovasi obat-obat baru yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

Usai kunjungan, Taruna Ikrar optimistis BPOM dan Bio Farma dapat berkolaborasi meningkatkan kemandirian industri farmasi nasional.

"Kolaborasi dan sinergi ini sekaligus menjawab kebutuhan global untuk produk-produk biologi yang aman, berkhasiat, dan bermutu," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut Bio Farma, Shadiq Akasya mengungkap, selama 134 tahun lebih, Bio Farma terus melakukan improvement.

Saat ini, kata dia, research and development Bio Farma didukung oleh 8 fasilitas yang berada di Bandung. Sedangkan produksi vaksinnya didukung oleh total 9 fasilitas utama dan 3 fasilitas pendukung.

“BPOM adalah salah satu stakeholder yang sangat kami butuhkan dalam menjaga kualitas produk Bio Farma,” ujar Shadiq Akasya.

Dirut Bio Farma ini berharap kolaborasi Bio Farma dan BPOM dapat mendukung Indonesia dalam berkontribusi sebagai penyedia produk obat dan vaksin bagi dunia global.

Ada pun kedatangan Kepala BPOM beserta jajaran lainnya diterima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Shadiq Akasya beserta Direktur Produksi dan Supply Iin Susanti dan Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Sri Harsi Teteki. 

(Deka)
BPOM Dukung Peluncuran Center of Excellence Untuk Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
BPOM Dukung Peluncuran Center of Excellence Untuk Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Erick Kerahkan BUMN Percepat Program 3 Juta Rumah
Erick Kerahkan BUMN Percepat Program 3 Juta Rumah
Peran Dirjen Kemenkeu Isa Rachmatarwata di Kasus Korupsi Jiwasraya
Peran Dirjen Kemenkeu Isa Rachmatarwata di Kasus Korupsi Jiwasraya
INACRAFT 2025 Hari Ketiga: Rumah BUMN Dukung UMKM Indonesia dan Ajak Pengunjung untuk Dukung Produk Lokal
INACRAFT 2025 Hari Ketiga: Rumah BUMN Dukung UMKM Indonesia dan Ajak Pengunjung untuk Dukung Produk Lokal
Dipecat dari PT Timah Tidak Membuat DCW Kapok, Jual Jamu Sambil Tetap Hina Honorer
Dipecat dari PT Timah Tidak Membuat DCW Kapok, Jual Jamu Sambil Tetap Hina Honorer