Bandung, MERDEKANEWS – Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri) Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., didampingi oleh Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., menghadiri Seminar dan Leader Expo Program Sekolah Pengembangan Perwira Kepolisian (SPPK) Angkatan Ke-1 Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Utaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Jl. Maribaya No. 53, Kayuambon, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (05/12/24).

Dengan tema "Membangun Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi melalui Community Policing", acara ini diikuti oleh 50 siswa SPPK Angkatan Ke-1 T.A. 2024 serta dihadiri oleh pejabat utama Lemdiklat Polri, Sespim Lemdiklat Polri, dan para undangan dari berbagai elemen masyarakat. Seminar ini menjadi ajang strategis untuk membahas peran kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat melalui pendekatan community policing.

Dalam sambutannya, Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., menyampaikan pentingnya peran kepolisian sebagai agen perubahan dalam menghadapi isu-isu strategis nasional, termasuk ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. 

“Kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan nasional, termasuk mendukung ketahanan pangan dan gizi. Melalui pendekatan community policing, kita dapat membangun kemitraan strategis dengan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan,” ujar Kalemdiklat Polri.

Seminar ini diisi dengan berbagai presentasi dari para siswa SPPK yang membahas proyek inovasi berbasis komunitas untuk meningkatkan ketahanan pangan. Salah satu proyek unggulan adalah pengembangan urban farming berbasis teknologi sederhana yang melibatkan masyarakat lokal untuk meningkatkan produktivitas pangan secara mandiri.

Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., juga memberikan arahan kepada para siswa SPPK. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan sosial. 

“Kepemimpinan yang efektif adalah tentang bagaimana kita dapat membawa perubahan nyata di tengah masyarakat. Dengan inovasi dan pendekatan berbasis komunitas, kita bisa menjadi bagian dari solusi atas tantangan yang dihadapi bangsa,” ujar Kasespim Lemdiklat Polri.

Selain seminar, Leader Expo juga menjadi daya tarik utama acara ini. Para siswa SPPK menampilkan berbagai hasil karya dan ide inovatif mereka, mulai dari program pemberdayaan masyarakat hingga teknologi sederhana untuk mendukung ketahanan pangan. Kegiatan ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana konsep community policing dapat diimplementasikan secara kreatif dan berkelanjutan.

Acara diakhiri dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta seminar dan pejabat Lemdiklat Polri. Dalam sesi ini, berbagai masukan dan ide untuk memperkuat peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan disampaikan. Peserta juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mencapai tujuan bersama.

Seminar dan Leader Expo ini menjadi bukti nyata dari komitmen Polri dalam menghadirkan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan bangsa. Dengan pendekatan berbasis komunitas dan kepemimpinan yang inspiratif, Polri siap berkontribusi lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, aman, dan berdaya.