Jakarta, MERDEKANEWS --- Kurang dari 2 bulan mendatang, Lebaran akan segera tiba. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mempersiapkan sejumlah sarana dan langkah strategis untuk menyambut penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018, salah satunya di sektor Perhubungan Darat yang menyediakan 1.130 bus mudik gratis yang dapat menampung lebih dari 50.000 pemudik, serta menggunakan kapal penyeberangan Roll On-Roll Off (Ro- Ro).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi, mengungkapkan bahwa mudik adalah sebuah keniscayaan bagi penduduk Jabodetabek. Dari hasil jajak pendapat yang dihimpun Litbang Harian Kompas selama 24 Februari hingga 6 Maret 2018 ditemukan bahwa lebih dari separuh responden akan melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Oleh karena tingginya animo masyarakat terhadap bus mudik gratis yang disediakan oleh Kemenhub, kini kuota yang disediakan telah habis. Pendaftaran mudik gratis dengan bus melalui situs http://mudikgratis.dephub.go.id dinyatakan telah ditutup per hari ini, Jumat (27/4).

''Pendaftaran bus mudik gratis via website sudah memenuhi kuota dan ditutup pendaftarannya hari ini. Namun jangan khawatir, para pemudik masih dapat mendaftar mudik gratis yang tak kalah nyaman dengan kapal penyeberangan Ro- Ro,” ujar Budi.

Dijelaskan, untuk kuota kapal penyeberangan ada 3 unit yang tersedia untuk melayani rute Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Lampung. Kapal Motor (KM) yang digunakan antara lain KM. Mutiara Barat, KM.

Mutiara Sentosa II, dan KM. Mutiara Sentosa III. Kapal Ro- Ro berukuran 5000 Gross Ton (GT) ini mampu menampung 500 sepeda motor dan 1000 orang. Ketiga rute tersebut akan diberangkatkan untuk mudik pada 13 Juni 2018, sementara untuk balik dijadwalkan pada 22 Juni 2018.

Selain gratis, lanjut Budi, pemudik dapat menikmati fasilitas lengkap serta desain mewah nan modern yang dimiliki kapal penyeberangan ini. Selain fasilitas kamar tidur, hiburan, dan live music, kapal penyeberangan ini juga menyediakan 2x makan untuk pemudik pada tiap penyeberangannya. Durasi perjalanannya pun tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan transportasi darat. Untuk rute Jakarta-Lampung dapat ditempuh dalam 8 jam, Jakarta- Semarang 15 jam, sementara Jakarta-Surabaya 24 jam. 

''Pemudik pun dapat merasakan aman dan nyamannya menumpang kapal tanpa khawatir kena macet berjam- jam sekaligus berwisata dengan naik kapal. Penumpang dapat merasakan nyamannya tempat tidur yang disediakan kapal sehingga dapat menghemat tenaga begitu tiba di kampung halamannya masing- masing. Tak hanya itu, mudik dengan kapal penyeberangan pun turut berdampak dalam mengurangi kemacetan lalu lintas saat mudik Lebaran,'' ungkapnya.

Ada 2 cara untuk mendaftar mudik dengan kapal penyeberangan ini, yaitu online melalui http://mudikgratis.dephub.go.id/ atau mendaftar langsung di Kementerian Perhubungan dan di Kantor Cabang PT. Atosim Lampung yang ada di Semarang, Surabaya, dan Bandar Lampung. Ketentuan pemudik motor yang hendak mendaftar mudik dengan kapal penyeberangan pun syaratnya tidak sulit, cukup melampirkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku, kondisi motor layak jalan (untuk pemudik dengan motor), tidak ada aksesoris tambahan atau modifikasi pada motor, memiliki standar tengah, serta verifikasi data dengan membawa bukti pendaftaran online dan persyaratan administrasi.

Program mudik gratis ini sebelumnya telah dilaksanakan sejak tahun 2015 silam. Latar belakang dilaksanakannya mudik gratis ini adalah karena kebutuhan sarana transportasi yang tinggi saat Lebaran. 

“Tapi karena meningkatnya kebutuhan, maka kadang ada kekurangan atau ketidaknyamanan, maka kita sediakan pilihan transportasinya. Ini adalah salah satu wujud nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat,” pungkas Budi.