Dolar AS Mahal, Harga Kedelai Impor Melejit Bikin Pengusaha Tempe Ketar-ketir
Dolar AS Mahal, Harga Kedelai Impor Melejit Bikin Pengusaha Tempe Ketar-ketir

Kudus, MERDEKANEWS - Mendekati Bulan Puasa Ramadan, harga kedelai impor di Kabupaten Kudus, melonjak tinggi menjadi Rp7.300 per kilogram. Sebelumnya, bahan baku tahu dan tempe ini dibanderol Rp6.400 per kilogram.

"Kenaikannya memang bertahap, namun harga jual Rp7.300/kg tentu cukup memberatkan pelaku usaha yang memproduksi tahu dan tempe," kata Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus, Amar Ma'ruf di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).

Ia mengatakan, kenaikan harga kedelai impor ini, salah satunya penyebabnya adalah kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Pada saat yang bersamaan, diikuti kenaikan indeks sehingga memicu mahalnya harga kedelai impor.

Hal itu, katanya, berimbas terhadap stok komoditas impor di pasaran menjadi menipis. "Stok terbatas tidak hanya di gudang distributor di Semarang, termasuk di Jakarta informasinya juga mengalami hal serupa," ujar Amar.

Karena stok kedelai impor terbatas, untuk penambahan stok ke gudang milik Primkopti Kudus juga dibatasi. Selama ini, penambahan stok bisa mencapai dua truk berkapasitas 18 ton per hari. Saat ini, persediaan kedelai di gudang tersisa 45 ton.

Ia menduga, kenaikan kurs dolar AS berdampak pada penundaan pembelian kedelai impor karena dikhawatirkan harga jualnya tidak bisa dijangkau masyarakat.

Permintaan kedelai impor saat ini, katanya, juga menurun karena dalam sehari berkisar 10-an ton, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 20-an ton. "Pengusaha tahu dan tempe lebih memilih mengurangi produksinya karena khawatir tidak terserap pasar menyusul mahalnya harga tahu atau tempe yang diproduksi," ujarnya.

Jika sebelumnya tersedia kedelai lokal, kata dia, untuk saat ini belum ada pasokan karena sejumlah daerah penghasil belum ada panen kedelai.

Daerah yang menjadi pemasok kedelai lokal, yakni Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Jember, dan Lamongan. Adapun jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300-an pengusaha yang tersebar di sejumlah kecamatan.

(alisya purwanti)
Kemenperin Rampungkan Penyusunan Regulasi Pendukung Permendag Impor, Proses Permohonan Pertek Sudah Berjalan
Kemenperin Rampungkan Penyusunan Regulasi Pendukung Permendag Impor, Proses Permohonan Pertek Sudah Berjalan
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas
Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri
Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri
AP II Pastikan Ketersediaan Kursi Penumpang Pada Angkutan Lebaran 2024, Maskapai Ajukan Ribuan Extra Flight
AP II Pastikan Ketersediaan Kursi Penumpang Pada Angkutan Lebaran 2024, Maskapai Ajukan Ribuan Extra Flight
Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Produk Impor Senilai Rp9,33 Miliar
Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Produk Impor Senilai Rp9,33 Miliar