
Jakarta, MERDEKANEWS - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak seluruh pengusaha untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen, sebagaimana yang telah dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan hal tersebut sejalan dengan upaya membebaskan Indonesia dari jebakan ekonomi negara kelas menengah. Saatnya bagi Indonesia bergerak untuk menuju negara maju.
Arsjad menambahkan, Kadin Indonesia telah berkomitmen untuk bersama-sama pemerintahan terpilih mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hal ini dilakukan dengan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing Indonesia, dan mendistribusikan kesejahteraan secara merata.
Saat ini Kadin juga tengah menyusun White Paper sebagai rekomendasi para pengusaha untuk pemerintahan baru. Kadin terus akan memainkan peran penting dalam ekonomi nasional, terutama dalam meningkatkan daya saing Indonesia di mata global dengan mata rantai bisnis, dan mengajak UMKM naik kelas untuk merebut pasar di dalam dan di luar negeri.
Menururtnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Kadin, kata Arsjad, siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan masukan guna memperkuat sinergi antara swasta dan pemerintah.
“Kami percaya dengan dukungan dan sinergi yang erat antara pemerintah dan sektor swasta,” ujarnya.
Arsjad mengatakan, Kadin bersama dengan pelaku usaha daerah melalui Kadin Provinsi dan Asosiasi Luar Biasa (ALB) sedang merumuskan masukan arah pembangunan ekonomi periode tahun 2024-2029 bagi pemerintahan terpilih.
“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, perlu adanya kebijakan yang jelas, tegas dan atraktif terhadap sumber daya alam Indonesia,” pungkasnya.
(Viozzy)