PSSI Siapkan Sanksi Berat untuk Wasit dan Pemain Sulteng di PON
PSSI Siapkan Sanksi Berat untuk Wasit dan Pemain Sulteng di PON
Wasit Eko Agus Sugih Harto dipukul pemain Sulteng Muhammad Rizki Saputra. (Foto: istimewa)

PSSI Siapkan Sanksi Berat untuk Wasit dan Pemain Sulteng di PON

Jakarta, MERDEKANEWS -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecam keras laga  kontroversial antara kesebelasan Aceh kontra Sulawesi Tengah di babak perempat final ajang PON XXI.

Laga berlangsung kontroversial lantaran keputusan-keputusan anggota korps baju hitam tersebut. Pelanggaran yang diabaikan, deretan kartu merah yang menimbulkan kontroversi, dan keputusan penalti yang dipertanyakan mewarnai kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto.

Keputusan Eko yang memberi penalti kepada Aceh dalam sebuah momen di kotak 16 saat injury time babak kedua lantas direspons emosional oleh salah satu pemain Sulteng Muhammad Rizki Saputra. Eko pun seketika jatuh lunglai mencium rumput.

Eko adalah korban pemukulan Rizki, di sisi lain kepemimpinan sang wasit juga memunculkan kecurigaan-kecurigaan lantaran terkesan tak adil dan memunculkan pemikiran soal keberpihakan pada salah satu kubu.

Atas kejadian tersebut, PSSI menegaskan akan memberi sanksi berat terhadap pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa. "Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" tegas PSSI dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/09).

PSSI mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.

"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat."

Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Namun PSSI menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.

"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu."

PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, PSSI menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.

"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," demikian pernyataan PSSI.

(Jyg)
Transformasi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir: Pembenahan Dilakukan Secara Bersamaan
Transformasi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir: Pembenahan Dilakukan Secara Bersamaan
Timnas Day: Kalah Telak, Garuda Besutan Patrick Kluivert Dipermak Australia!
Timnas Day: Kalah Telak, Garuda Besutan Patrick Kluivert Dipermak Australia!
Penyerang Oxford, Ole Romeny Ambil Sumpah WNI Pada 8 Februari
Penyerang Oxford, Ole Romeny Ambil Sumpah WNI Pada 8 Februari
Proses Naturalisasi Ole Romeny Tinggal Menunggu Persetujuan DPR
Proses Naturalisasi Ole Romeny Tinggal Menunggu Persetujuan DPR
Kata Mees Hilgers Soal Dirinya Dituding Jadi Biang Kerok Pemecatan Shin Tae-yong
Kata Mees Hilgers Soal Dirinya Dituding Jadi Biang Kerok Pemecatan Shin Tae-yong