Go Global, Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama Hulu Migas di Kawasan Amerika Latin dan Karibia
Go Global, Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama Hulu Migas di Kawasan Amerika Latin dan Karibia
Penjabaran bisnis Pertamina dan potensi kerja sama kepada Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri - Republik Indonesia, Umar Hadi, di Indonesia - Latin America and the Caribbean Business Forum di Lima, Peru, 11-13 September 2024.

Peru, MERDEKANEWS -- PT Pertamina (Persero) terus menjajaki peluang kerja sama pengembangan hulu migas di negara-negara Amerika Latin dan Karibia atau yang biasa disebut Kawasan LAC.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan penjajakan peluang kerja sama hulu migas di Kawasan LAC merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Pertamina terus memperkuat ketahanan energi nasional baik dengan optimalisasi hulu migas domestik maupun pengembangan migas di luar negeri. Untuk memperkuat ketahanan energi ini, Pertamina membuka sinergi dengan berbagai pihak,” ujar Fadjar.

Pertamina, imbuh Fadjar, menerapkan strategi ganda dalam menjaga ketahanan energi nasional yakni melanjutkan dan memperkuat bisnis eksisting dan sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon.

Menurut Fadjar, Kawasan LAC memiliki potensi migas yang cukup besar dan terbuka peluang bagi Pertamina untuk menjajaki kerja sama mengembangkan wilayah kerja migas.

“Pertamina telah memiliki pengalaman mengelola hulu migas di berbagai negara di dunia termasuk di Venezuela yang merupakan salah satu negara di Kawasan Kawasan LAC,” imbuh Fadjar.

Fadjar menambahkan, Pertamina akan fokus menjajaki peluang kerja sama di Suriname, Guyana, dan Brasil karena merupakan wilayah dengan potensi migas yang cukup besar.

Suriname, tambahnya, memiliki cadangan terbukti minyak mentah hingga 89 juta barel dengan perusahaan utamanya yakni Staatsolie, perusahaan minyak negara Suriname. Sedangkan Guyana akan menjadi negara penghasil minyak terbesar keempat di Amerika Latin setelah penemuan blok Stabroek dengan potensi cadangan mencapai 11 miliar setara barel minyak. Sementara, Brasil memiliki cadangan produksi  minyak cair hingga 21,5 tahun dan cadangan produksi gas 28,7 tahun.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(Gaoza)
Komitmen Informasi Publik Berkelanjutan, Pertamina Raih 12 Penghargaan Kehumasan
Komitmen Informasi Publik Berkelanjutan, Pertamina Raih 12 Penghargaan Kehumasan
UPER Bersama Pertamina Gelar E-Sport Pertama yang Manfaatkan Energi Terbarukan
UPER Bersama Pertamina Gelar E-Sport Pertama yang Manfaatkan Energi Terbarukan
UMKM Binaan Pertamina Go Global, Sepakati Tiga Kerja Sama Dagang di Hari Pertama Trade Expo Indonesia 2024
UMKM Binaan Pertamina Go Global, Sepakati Tiga Kerja Sama Dagang di Hari Pertama Trade Expo Indonesia 2024
Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Tingkat ASEAN
Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Tingkat ASEAN
Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Terbaik Indonesia‘s SDG Action Awards 2024
Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Terbaik Indonesia‘s SDG Action Awards 2024